Suasana gelap menyelimuti daerah Ibu kota terlihat seorang Gadis dengan sragam putih abu abunya berlari begitu kencang dengan kaki tertatih tatih dan terlihat darah yang membanjiri kakinya sampai kaus kaki yang berwarna putih berubah menjadi merah .
Sepinya jalan dan suara binatang yang bersautan menambah kasan horor yang membuat siapa saja akan takut , Keringat dingin telah membasahi seluruh tubuhnya ia takut sudah tidak ada siapa siapa pun dia area Jalan dekat taman iniEntah apa yang sebenarnya terjadi dimana semua orang yang biasanya berlalu lalang di mana mak ijah tukang gorngan kesanyanganya , Ya Tuhan tolong lah dirinya ....
" Mau kemana cantik " dua preman dengan badan bongsor mendekati gadis itu dengan tatapan menakutkan setra haus akan hasrat tangan yang penuh akan tato dengan baju serba hitan membuat iya ketakutan
Langkah gadis itu memundur seiringan dengan langkah maju dua preman biadap di hadapanya
Perempuan dengan baju putih abu abu dengan tas berwarna Coklat dengan gantungan Nct di resliting tas itu , tak lupa wajah cantik nan imut yang membuat peria hidung belang akan menelan ludah jika melihat paras cantiknya , dia tidak kenal akan make app dia bilang bahwa semua itu
MEREPOTKAN
Wajahnya putih dengan bulu mata lentik tak lupa bibir yang tipis membuat ia semakin berkesan di mata kaum Adam , Dia mempunyai nama MATAHARI ANGGARA entahlah iya juga tak tau mempunyai nama Matahari baginya sangat merepotkan karna iya sering di panggil dengan sebutan ' MAT ' iya tak suka panggin itu , iya lebih suka di panggil dengan sebutan ' TARI '.
" Lo jangan macem macem ya bapak gue Polisi "
Preman di hadapan Matahari tertawa mengejek " Ah aku takut " mendengar tuturan preman di hadapanya membuat iya sedikit bernapas lega
" Tapi boong Hahahahaha " tawa kedua nya terdengar jelas di teringa Matahari membuat nya semakin kawatir keringatnya semakin membanjiri wajah cantiknya
Mata nya berbinar kala melihat seorang Laki laki tampan dengan pakaian seragam Polisi menghampirinya dengan tatapan datar tapi tajam membuat preman itu menelan ludah Takut .
" Lo ... ya gue laporin ya lo ke SUAMI gue nih dia datang " tangan Matahari menunjuk nunjuk preman itu sambil menghampiri polisi tampan itu dan dengan tidak sopanya iya memeluk polisi tampan itu dari samping
" Maaf anda si-- " polisi tampan itu berusaha untuk melepas pelukan erat Matahari tapi nihil entah tenagan ya kalah dengan matahari tapi , iya seorang polisi kenapa tubunya seakan lemah di hadapan Anak Sma ini ?
" Asstagfirulah mas , anda berdosa sekali aku Istri mu mas " Matahari mendramatis , pelukan matahari kepada polisi itu semakin erat tapi kenapa iya hanya diam ? bahkan iya merasa nyaman di dekapan bocah itu yang belum iya tauhi Identitasnya boro boro sekedar nama aja iya gak tau
" Lo berdua gue hitung sampai tiga kalo lo gak pergi gue bawa lo ke kantor suami gue "
Matahari mulai menghitung membuat dua preman kelimpungan ketakutan dan akhirnya pergi bahkan sebelum hitungan ke tiga
°°°
Mata tajam , rahang tegas , badan yang tinggi dan tampan mungin itu lah yang mendiskripsikan seorang lelaki yang baru saja keluar dari kantor polisi dengan pakaian kerja formalnya sedari tadi dia merasa lapar iya ingin makan tapi sejak tadi tak ada satupun penjual bakso atau mie ayam yang lewat biasanya jam segini sudah pada nangking di sini .
ALAN ERLANGGA seorang polisi tampan yang memiliki sejuta pesona tapi sayang nya di usia 27 tahun ini seakan tidak ada niatan sedikitpun untuk menikah bahkan Nenek nya sudah mendemonya untuk segera menikah iya menginginkan cicit katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN ERLANGGA
Teen FictionCUP Matahari mencium Alan , Matanya membulat tubuhnya menegang ' Matahari menciumnya ' dengan sigap Matahari berlari iya merutuki perbuatanya dan seakan kakinya matirasa " Mine " " Kau berani sekali gadis kecil " ...