. . . . . . . . . . . . . .
Sepasang kekasih kini tengah duduk dengan santai di sebuah meja yang berada di ujung Play House,ditemani dengan sebotol brandy yang berada di genggaman sang laki-laki. Gadis di sampingnya mendengar ponselnya bergetar dan menampakan nama dari sahabat dekatnya.
"Ada apa, Kar?" Tanya kekasih dari Hilmi bernama Gisella atau lebih sering dipanggil Gigi.
"Dimana lo?" tanya Karina di seberang sana.
"Di PH, nemenin bayi gede gue nih." jawab Gigi santai sambil melirik Hilmi yang berada di sampingnya.
"Gue ke apartemen lo deh ya?" Karina kembali bersuara.
"Kenapa lo? Diuber-uber body guard mak tiri lo lagi?" Gigi sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi pada sahabatnya itu. Selalu saja apartemen Gigi yang menjadi sasaran Karina apabila gadis itu tengah menjadi buronan dari mama tirinya.
"Menurut lo aja deh gimana?" jawab Karina sedikit jengah.
"Mampir PH sini gih, biar gak stress lo."
"Gak deh males gue. Password apart lo tetep kan?" Karina menolak ajakan Gigi, karena dia memang sedang tidak ingin mabura.
Tak lama setelah itu Karina menutup panggilannya. Gigi hanya menatap layar ponselnya dan menggeleng pelan sampai suara Hilmi menginterupsi dirinya.
"Karina? Kenapa lagi dia?" tanya Hilmi penasaran. Walaupun sebenarnya dia bisa menebak apa yang sedang terjadi. Hilmi cukup dekat dengan Karina, karena gadis itu memang sangat dekat dengan Gigi, mengingat Gigi juga bekerja dengan Karina.
"Biasalah, jadi buronan."
"Kenapa gak sembunyi di apartemen dia sendiri sih?" Hilmi kembali menegak brandy yang baru saja ia tuang ke dalam gelasnya.
"Kalo itu mah bukan sembunyi namanya dodol! Itu sama aja dia menyerahkan diri. Auto digrebek sama maknya lah." Jawab Gigi kesal pada kekasih yang sudah ia pacari sejak 3 tahun yang lalu ini.
"Beli apartemen lagi aja kalo gitu."
Dengan tatapan jengah pada Hilmi, Gigi menjawab, "Lo pikir Karina elo? yang gampang banget beli sesuatu?"
Tak lama setelah itu muncul lah Arjeno bersama dengan Zafran. Arjeno lalu memesan light beer yang tidak memiliki kandungan alkohol tinggi. Dia hanya sedang tidak ingin mabuk malam ini. Selanjutnya dia mengeluarkan rokok Treasurer Luxury Black miliknya. Menyembulkan asap rokok mahalnya ke udara sambil melihat ke arah Zafran yang sudah turun ke dance floor.
"Itu kalo si Wilona tau Zafran tingkahnya kayak begitu, menurut lo dia bakal gimana?" tanya Arjeno penasaran setelah melihat Zafran sedang bermain dengan wanita lain.
"Lo pikir Wilona cewek baik-baik sesuai dengan wajah lemah lembutnya?" Hilmi menyahut setelah melepaskan pagutannya dengan Gigi.
Arjeno menoleh ke arah sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Creature | Jeno Lee x Karina Yoo ✔
Fanfic[18+] Bagimana bisa dua makhluk paling manis bertemu dan menciptakan hal manis juga? Kisah Karina Eleanor melawan ibu dan saudara tirinya, serta kisah manisnya dengan makhluk manis bernama Arjeno Sebasta. All credits : story by yourbicheese pi...