Happy Reading!
.
.
.
**
Hari setelah dimana Nancy datang melabrak ke kantor Jeno, keesokan harinya Eric tiba-tiba menghubungi untuk bertemu di salah satu Kafe sederhana dekat kantor laki-laki Lee itu. Ada sesuatu yang harus mereka selesaikan, begitu kata Eric dalam pesan singkatnya."Udah lama?" ujar Jeno yang baru saja tiba. Sebenarnya Jeno bingung melihat presensi Eric yang sudah duduk tenang disana.
Tumben sekali.
Biasanya Jeno lah yang akan bertugas menunggu Eric. Lalu, mengapa sekarang posisinya menjadi berbalik? Raut wajah laki-laki Son itu juga terlihat tak se-ramah dan seceria biasanya.
Ahh.. Jeno hampir lupa bahwa hubungan mereka kini tengah memanas setelah kejadian 3 hari yang lalu.
Mendengar suara Jeno, Eric spontan mendongak namun lantas kembali membuang pandangan ke arah lain. Rasanya ia masih tidak sanggup, atau sepertinya lebih ke tidak percaya bahwa sepupu yang selama ini ia sayangi dengan tega menyembunyikan fakta yang seharusnya ia tahu.
Namun jika dibandingkan dengan rasa kecewanya pada Jeno dan sang kekasih, rasa malu dan tidak enak lebih mendominasi Eric saat ini. Tentu saja, selama ini Eric selalu mendengarkan curahan hati Jeno yang selalu mengatakan bahwa laki-laki itu sangat mencintai gadis yang pernah menjadi juniornya saat sekolah menengah atas dulu. Eric juga tahu betul, bagaimana tersiksanya Jeno yang hidup dengan bayang-bayang penyesalan dan juga tanpa kehadiran sosok gadis itu dalam hidupnya. Tapi apa sekarang? Dengan kurang ajarnya Eric malah merebut gadis itu meski tanpa ia sadari.
Ahh, Eric terlalu baik untuk menjadi saudara sebrengsek Lee Jeno. Padahal posisinya saat ini tidak kalah terluka, namun laki-laki itu malah memikirkan perasaan Jeno dan merasa tidak enak terhadap sepupunya karena sudah menjalin hubungan dengan gadis yang selalu Jeno ceritakan.
"Maaf" kata itu lolos begitu saja dari mulut Eric sesaat setelah Jeno sudah duduk dihadapannya.
Si laki-laki Lee mengernyit bingung. "Untuk?"
"Evel-, sorry maksud gue Jung Hyera"
"I don't get it" jujur Jeno. Serius, laki-laki pemilik eye smile itu benar-benar tidak mengerti dengan ucapan sepupunya.
Eric melemaskan bahunya mencoba tenang. "Evelyn Jung. Gue ga tau kalo cewek yang selalu lo ceritain itu Evelyn alias Jung Hyera atau siapapun itulah"
"So?"
"Sorry, karena gue udah macarin dia"
Hah?
Jeno terperangah di tempatnya. Serius? Apa ia tidak salah dengar? Eric meminta maaf karena sudah menjadikan Hyera sebagai kekasihnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]
FanficNiat awalnya, Jeno hanya ingin menjadikan seorang gadis dingin bernama Jung Hyera sebagai taruhan bersama kelima temannya. Tapi sayang, semua berubah ketika hatinya justru terperangkap dalam permainannya sendiri. "L-lo tau?" "Rencana lo terlalu muda...