Dieci : Vecchio amico (ha detto)

46 3 5
                                    

Venessia, Italia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Venessia, Italia. 2018

"Besok aku pulang."

Damien berkata, sembari langkahnya menjauh dari tempat awal tujuannya. Tangannya meraih pinggang Michella dan menuntunnya menjauh. Dirinya menghela napas saat Michella hendak memuntahkan isi perutnya.

Tentu saja. Pelecahan yang didapat Michella, dulu, ditempat prostitusi seperti itu, membuatnya trauma. Sehingga untuk masuk ke tempat yang sama, sangatlah menyusahkan. Michella selalu diganggu traumanya.

"Kenapa pulang?" Michella bertanya setelah berhasil mengendalikan rasa mualnya.

"Harus."

"Mien, aku ikut." Michella kembali merengek, meminta untuk ikut bersama Damien.

Namun, Damien adalah orang yang keputusannya tidak bisa dibantah. Terlalu arogan dan berkuasa. Maka dari itu, jawaban Damien tetaplah sama. Jika, Michella tidak bisa ikut bersamanya.

"Maks masih terus mengawasiku. Pria tua itu sedang mencarimu. Jika aku terlalu lama disini, maka kau akan ditemukan Maks. Dan jika kau ikut pulang, maka kau pun tidak akan selamat dari Maks."

Uraian panjang yang Damien beberkan membuat Michella beribu-ribu kali lipat untuk berpikir lagi. Membuatnya membenarkan ucapan Damien.

Tapi, jika dirinya disini. Maka tidak ada lagi pelukan Damien.

Michella masih diam, dengan tangan yang tak lepas memeluk Damien.

"Jika kau bosan. Manfaatkan saja Kakak Tirimu itu. Diego."

Michella mengerjap, ia mengangguk. Bersama Damien, Michella bagai orang bodoh yang perlu satu bimbingan. Namun, tidak ada yang tau, otak Michella sudah terkontaminasi racun kelicikkan dari Damien.

"Aku benci dia."

Michella berkata jujur. Dia memang membenci Diego karena Kakak tirinya itu terlalu berisik dan selalu mengganggunya.

"Kenapa?"

"Karena dia berisik dan terus saja menggangguku." Damien menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Michella.

"Sama sepertimu. Berisik dan mengganggu." Komentar Damien.

Michella merengut.

"Kau terganggu?" Tanya Michella.

Dan anggukkan kepala Damien membuat wajah Michella semakin asam.

K A M U F L A S E (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang