Haloo....
Selamat MalamKembali lagi dengan Ara
Apa kabar?? Baikkan??
Bagaimana harimu? Apakah menyenangkan atau melelahkan atau membenci hari ini??
Awas typo bertebaran
.
.
.
.Hari Senin adalah hari yang dibenci sebagian pelajar karena apa? Karena upacara hingga matahari agak terik, berdiri sampai satu jam atau mungkin lebih, dan guru yang menyampaikan amanat begitu lama atau bisa ditambahkan pembelajaran Matematika di hari Senin sehabis upacara.
Tapi bagi Alfaska hari Senin adalah hari yang sangat dinantikan karena apa? Karena pelajaran favoritnya ada disatu hari dan upacara membuatnya bahagia karena waktu pembelajaran jadi berkurang.
Brakkk....
Pintu kelas XI IPS 2 terbuka dengan kasar membuat semua yang berada di dalam kelas bejengkit kaget.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." Teriak Alfa saat memasuki kelasnya tidak lupa dengan gayanya mengibaskan rambut kebelakang.
"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh!!" Balas semua siswa siswi yang berada di dalam kelas.
"Aska, buka pintunya yang santuy." ucap salah satu teman Alfa, dia Bagas Adi Permata biasa dipanggil Bagas si kutu buku karena hobinya kemana-mana bawa buku. Bagas sangat suka julid dan gibah udah kek anak perempuan aja.
"Oke." balas Alfa singkat kemudian duduk di samping Bagas.
"As tau gak Satria kemarin abis nembak Siti kelas XI MIPA 1. Kemarin gue diajak nemenin dia nembak Siti mana tempatnya gak estetik banget." Bagas menatap Alfa sembari menunjuk Satria yang sedang senyum-senyum sendiri.
"Mereka jadian dimana?" tanya Alfa sembari mengeluarkan topi upacaranya.
"Di pinggir empangnya pak Mamat."
"pffftt, serius?" Alfa hampir saja tertawa tapi dia berusaha menahannya.
"Dua rius malah, jadian di pinggir empang. Udah gitu gaya ngomongnya gak menurht gue al---" Alfa menyumpal mulut Bagas dengan roti yang dia bawa dari rumah.
"Sumpah Gas lama-lama loe kayak anak cewek." Ucap Alfa kemudian menarik kerah belakang Bagas menyeretnya mendekat ke arah Satria.
"Sat besok jadi tanding sama Gibran?" tanya Alfa membuat Satria mengalihkan pandangannya dari hp nya.
"Jadi, kenapa?" balas Satria
"Gak, besok gue mau ikut." ucap Alfa membuat Bagas dan Satria sontak melotot menatap Alfa tajam.
"GAK BOLEH!!" teriak Satria dan Bagas besramaan membuat Alfa begengkit kaget kemudian mengelus dadanya sabar.
"Why?"
"Kalo lo ikut lo yang bakal menang." jawab Bagas disetujui oleh Satria.
"Sekali-kali elahh, jarang gue ikut Satria ma Gibran tanding." mohon Alfa dengan memelas membuat Satria melemparkan topinya ke arah Alfa.
"Oke." balas Satria singkat kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kelas meninggalkan Bagas dan Alfa.
Kringg
Kringg
Upacara hari senin segera dimulai, kepada seluruh siswa untuk memasuki lapangan upacara
Bell peringatan upacara akan dimulai berbunyi, Alfa dan Bagas berlarian di koridor sekolah bersamaan dengan murid lain.
Semua siswa maupun siswi dan para guru melewati upacara dengan berbagai perasaan hingga upacara selesai para murid langsung berhamburan menuju kelas masing-masing dan para guru menuju ruang guru. Tapi ada beberapa siswa yang justru melilih pergi ke kantin untuk bolos. Karena hari senin ini adalah tugas Alfa sebagai anggota osis berkeliling mencari murid bolos akhrinya dia berkeliling ditemani dengan kakak kelas nya, Annanda Indriani
"Lelah, letih, lesu abis upacara malah disuruh keliling. Napa gak ketosnya aja?"
"Mana ketosnya baring di uks gegara pingsan gak sarapan." gerutu Anna tidak terima disuruh keliling hari senin. Alfa yang mendengar gerutuan kakak kelasnya hanya diam tidak berniat menanggapi karena terlalu malas.
Alfa dan Anna berjalan berkeliling dan beberapa kali bertemu dengan rekan osis yang membawa atau menarik siswa yang bolos jam pelajaran. Keduanya berjalan hingga sampai di kantin dan melihat ada dua remaja bersembunyi di kolong meja kantin tertutuk kursi dan tong sampah.
"Ck, sembunyinya kurang pinter dek." Anna langsung menjewer kedua adiknya yang membolos di kantin.
"Anandika Panca dan Annandika Pratama, hukumannya bersihin wc putra yang ada di sebelah XI MIPA 3 karena pas hari Jum'at kalian gak ngejain hukuman karena kabur." ucap Alfa membuat Panca dan Tama mengeguk ludahnya kasar karna kehatuan kabur pas hari Jum'at, sakit dijewer kakak perempuannya dan hukuman yang menurut mereka terlalu berat.
'Terlalu berat kita gak kuat tolong bantuin!' batin Panca dan Tama.
Beberapa jam Kemudian......
Jam pelajaran hari ini telah selesai sambai jumpa esok hari dengan semangat belajar baru~~
Bel pulang berbunyi Alfa memilih untuk langsung pulang karena ingin ke toko membeli biji kangkung. Ia mengendarai motornya hingga sampai di toko tujuan.
'Mantep tokonya gak buka.' batin Alfa kemudian mengendarai motornya pulang. Pupus sudah harapannya ingin beli biji kangkung.
Dengan wajah tertekuk Alfa masuk rumah langsung menuju kamarnya. Merebahkan tubuhnya di atas ranjang, menghempas tasnya ke lantai.
Alfa mulai memejamkan matanya tapi tiba-tiba
Criiittt
Brakkk
Astaghfirullah
Pak RT
PAPA!!!
TBC*
Sampe sini dulu capek saya ngetik teroos
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfaska
Teen FictionAlfaska remaja dengan segala tingkah dan kesabarannya menjalani kehidupannya. Ini adalah kisah tentang Alfaska remaja yang punya mimpi dan cita-cita yang besar. Akankah dia bisa menggapai mimpi dan cita-citanya jika dirinya mengalami keputus asaan d...