Bagian Dua Puluh Tiga

4.8K 692 70
                                    

Hai guys, nice to meet you again. Thanks a lot for your vote and comment on last part. Sorry for late update. Terima kasih atas antusias kalian terhadap cerita ini. Akhirnya setelah sekian purnama aku bisa lanjutin cerita ini lagi.




How are you? I hope you will happy.

Happy Reading! 🌮🌮🌮








Another World: Another Antagonist Figure
Bagian Dua Puluh Tiga - Terlalu Jauh dari Alur










Syakira terkekeh melihat Karrel yang tidak bisa memasang dasinya. Cowok itu terbiasa mendapat bantuan untuk hal-hal yang sepele. Dia bisa mengerjakan hal-hal yang membuat kepala pening, tetapi selalu kesulitan untuk mengerjakan hal sederhana. Bahkan tidak jarang cowok itu merusak perabot yang ada di dekatnya.

"Thanks," ucap Karrel begitu Syakira selesai memasangkan dasinya.

"Anyway, you looks so perfect sist." puji Karrel pada Syakira yang tersenyum sombong.

"Gue jadi kepikiran mau bikin pesta ulang tahun begitu lihat lo pake dress."

Syakira mendelikkan matanya, "Jangan coba-coba, lo tahu gue benci party."

"Gue pikir-pikir dulu,"

"Ayo keluar," ajak Karrel yang sudah membuka pintu mobil.

Cowok itu berlari kecil ke sisi mobil untuk membukakan pintu Syakira. Karrel terlihat seperti kakak yang baik sekarang. Tidak seperti sebelumnya, saat Syakira belum menyadari bahwa dia adalah karakter dari salah satu novel roman. Karrel tidak seramah ini terhadapnya, juga Karrel tidak pernah memiliki waktu hanya untuk ikut dinner bersama keluarganya. Kehidupan Karrel hanya seputar di keliling Arsenio. Sepertinya penulis terlalu mendewakan tokoh utama sehingga membuat karakter lain seolah tidak memiliki kehidupannya sendiri.

"Jangan jauh-jauh dari gue." ucap Karrel sembari menggenggam jemari Syakira.

"Lo kenapa sih jadi posesif gini?"

"I don't know, tapi gue lebih suka nggak ada yang merhatiin lo."

"Maksud lo?"

"Gue nggak tahu kenapa orang-orang kayaknya mulai tertarik sama lo. Padahal dulu mereka bersikap seolah lo nggak ada." ujar Karrel seperti bergumam.

"Nggak perlu heran, udah jelas karena gue cuma figuran," gumam Syakira pelan.

"Lo ngomong sesuatu?" tanya Karrel yang tidak terlalu mendengar ucapan Syakira.

"Nothing,"

Syakira mengandeng lengan Karrel dan berjalan masuk ke restoran khas dengan nuansa Eropa itu. Restoran mewah yang Syakira yakin untuk satu kali makan di sana akan menghabiskan dua digit lebih. Suasana di restoran itu serba putih dengan kue tinggi yang ada di depan panggung untuk pengisi acara. Syakira tidak begitu tahu acara kali ini untuk perayaan apa, yang dia tahu hanya sebatas restoran diambil alih oleh ibu Aera dan Rinai yang tidak terima mengamuk di tengah pesta. Sehingga figuran itu tidak tahu manfaat adanya kue di tengah acara grand opening restoran ini. Lagipula kue setinggi itu terlalu berlebihan untuk acara pembukaan restoran yang sudah berdiri selama puluhan tahun.

"Rel," panggil Syakira menghentikan langkah mereka.

"Hm." tanya Karrel sambil menoleh pada Syakira dengan dahi berkerut.

"Gue mau ke toilet." Syakira meringis kecil karena dia memang harus ke kamar kecil.

"Gue temenin?" tawar Karrel yang tidak bisa meninggalkan Syakira sendirian.

Another World: Another Antagonist FigureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang