Tak terasa pelantikan Naruto hanya tinggal satu hari lagi. menjelang pelantikannya Naruto kian menjadi orang sibuk, sebab Kakashi memberinya banyak pr yang harus ia perbaiki di desa. Teman-teman Naruto yang melihat Naruto yang semakin sibuk saja menjelang pelantikannya sebagai Hokage berusaha menghibur sang calon hokage ketujuh itu.
"oe Naruto" panggil Shikamaru pada Naruto yang sedang membaca beberapa dokumen penting di ruangan arsip rahasia desa.
Sebelumnya Shikamaru telah bertemu dengan teman-temannya yang lain dan mereka sepakat untuk memanggi Naruto makan yakiniqu bersama, hanya sebagai perayaan kecil-kecilan selain itu mereka memang hanya ingin berkumpul lagi setelah sekian lama.
"ada apa?" jawab cuek Naruto.
"hari ini aku, Sai dan yang lainnya akan pergi makan yakiniqu, mau ikut?"
"pergilah, aku harus menyelesaikan yang ini dulu" jawab Naruto.
"kau harus ikut"
"hah? Kenapa begitu?"
"karena ini untuk merayakan jabatan barumu, lagipula sudah lama sekali sejak kita terakhir kali berkumpul bersama, ayolah!" bujuk Shikamaru.
"tapi kan ini.."
"itu bisa kau selesaikan cepat, iyakan?"
"kagebunshin?" Naruto mengerti maksud Shikamaru.
Shikamaru hanya mengangguk.
"huuufftt..." Naruto menghela napas lalu berpikir sejenak.
"baiklah, aku tunggu kau di yakiniqu malam ini jam 8, okey sampai jumpa Naruto" Shikamaru langsung pergi meninggalkan Naruto yang masih bingung.
"Shikamaru ada benarnya juga sih, sudah lama sejak terakhir kali kami berkumpul, tidak ada salahnya kalau aku bersenang-senang bersama mereka, belum tentu kalau aku sudah menjadi hokage nanti aku bisa berkumpul bersama mereka lagi, lagipula mereka semua juga orang-orang sibuk-ttebayo" monolog Naruto "aku harus memberi tahu Hinata dulu" Naruto langsung membuat beberapa bunshin dan salah satunya pergi ke rumahnya untuk mengabari sang istri mengenai rencananya malam ini.
Di kediaman keluarga Uzumaki.
"hmm? Bunshin Naruto-kun?" Hinata yang sedang menyiram tanaman langsung mengenali bunshin Naruto begitu melihatnya datang menghampirinya "ada apa? apakah ada sesuatu yang terlupa?" lanjutnya bertanya pada bunshin Naruto.
"anu.. begini" bunshin Naruto menggaruk tengkukknya "rencananya malam ini aku ingin berkumpul bersama Shikamaru dan teman-teman lainnya, ya.. kau tahu untuk merayakan pelantikan ku bersama mereka" lanjutnya sedikit gugup.
"ohh begitu, pergilah, lagipula saat-saat seperti ini belum tentu bisa terulang lagi"
"kau mengizinkan aku?"
"iya, Naruto-kun bersenang-senang lah, tapi ingat untuk tak pulang terlalu larut, besok pelantikannya kan pagi-pagi" peringatan Hinata.
"baik, terimakasih ya Hinata" ucap bunshin Naruto lalu menghilang begitu saja.
Bersamaan dengan bunshin yang Hilang, Naruto asli yang mendapatkan informasi dari bunshinnya langsung tersenyum bahagia.
Malam hari tiba, Naruto yang telah mendapatkan izin dari sang istri langsung menghampiri Kakashi di ruangannya karena semua pekerjaannya juga sudah selesai.
"Kakashi sensei!" Naruto masuk dengan sembrono di ruangan Kakashi karena terburu-buru.
"aku tahu ruangan ini sebentar lagi milikmu tapi jangan juga membuat jantungku melemah" balas Kakashi dengan ucapan datar meski ia sempat terkejut karena kedatangan Naruto.
"hehehe.. maaf-maaf-dattebayo" Naruto cengengesan.
"ada apa?" tanya Kakashi.
"itu, pekerjaannya sudah selesai" jawab Naruto.
"ohh begitu, yasudah pergilah! Sai sudah bilang padaku" jawabnya.
"yossha, kalau begitu aku pamit ya sensei"
'DUAR!' suara pintu ditutup dengan sangat keras.
"anak itu, sudah ku bilang jangan buat jantungku melemah" ucap Kakashi sekali lagi.
Naruto langsung bergegas pergi menuju tempat dimana teman-temannya menunggu.
Saat tiba, Naruto disambut dengan celotehan teman-temannya yang protes kare ia datang terlambat.
"calon hokage kita terlambat nih" ucap Kiba yang segera di setujui Akamaru, si anjing pintarnya.
"si yang paling sibuk" ucap Lee.
"setidaknya kau harus meneraktir kita malam ini, karena-.." Shino yang ingin berbicara dipotong oleh Choji.
"Oe Naruto, tanggung jawab lah, perutku sudah protes daritadi" ucap Choji yang sudah sangat lapar.
"kau habis pulang dulu ya?" tanya Sai.
Karena kesal dengan semua celotehan teman-temannya Naruto langsung memotong.
"kalian sebenarnya senang aku datang atau tidak sih?" tanya Naruto.
"TIDAK" jawaban kompak semua teman-temannya.
"e-eh?" Naruto terkejut.
"mau bagaimana lagi karena kau sudah datang jadi ya.. terpaksa kami menerima mu" jawab Shikamaru.
"terpaksa katamu? Kan kau yang mengajak ku!" protes Naruto.
"hhahahaha..."semua tertawa melihat Naruto yang terbuli.
"jangan terlalu tegang Naruto! Kita hanya bercanda, kapan lagikan kita bisa membulimu seperti saat ini" timpal Kiba.
"sudah, sini duduk di dekatku" titah Lee.
Naruto akhirnya diizinkan bergabung dengan sahabat-sahabatnya.
NEXT PART
Maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan karena author penulis amatiran.
Jangan lupa vote dan komen ya! Terimakasih, sampai jumpa di part selanjutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAIKAT KECIL ✔
FantasyFANFICTION (Uzumaki Naruto & Uzumaki Hinata) Disclamer: Masashi Kishimoto/Mikio Ikemoto Pair: Naruto, Hinata, All character of Boruto: Naruto Next Generation In the village of Konoha . Cerita ini menceritakan tentang kehidupan Naruto dan Hinata set...