bab 6'

1.8K 135 14
                                    

Selamanya Milik Hayden Dennis

MEJA makan yang diduduki mereka sunyi sepi tanpa suara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

MEJA makan yang diduduki mereka sunyi sepi tanpa suara . Hanya kedengaran sudu garfu yang berlaga dengan pinggan kaca . Tenang , langsung tiada gangguan.

Haider memandang Alex yang duduk di sebelah Daniel di depan nya . Dia melihat Alex terlalu kusyuk dengan makanan nya . Kaki Alex yang berada di bawah meja di tendang perlahan . Dia melihat Alex namun lansung tiada reaksi . Dia cuba menendang lagi kaki Alex dengan lebih kuat dan reaksi dari Alex membuat kan dia tersenyum puas .

Alex yang merasa kaki nya di tendang kuat di bawah meja terus mengangkat wajah . Dia melihat ke arah Haider yang sedang tekun melihatnya itu . Bibir dicebikkan mengada . Kita merajuk ni tau !

Haider yang melihat itu mengemam bibir menahan tawa . Aduh lah ketot ni , gurau sikit dah merajuk . Namun tak lama dia tersenyum jahat . Dia memandang Alex dengan penuh kejahatan . Alex yang melihat sudah meneguk air liur kasar . Tahu lah dia Haider nak kena kan dia lagi . Mampus !

Tanpa berlengah terus saja Haider menendang kuat kaki Alex yang berada di bawah meja . Menjerit sakit Alex dibuatnya . "Aduhhh ! Bodoh sakit tenuk !" Jerit Alex kuat . Terbangun dia dari duduknya sambil membawa kakinya naik ke aras pinggang . Kakinya digosok - gosok . Yang lain memandang Alex pelik . Haider pula sudah terkekek ketawa kan Alex .

"Kau kenapa wei ? Tiba - tiba je menjerit , kena histeria ke ?" Tanya Darif dengan mulut yang penuh dengan makanan . Alex hiraukan Darif dan matanya memandang tajam wajah Haider yang sedang ketawa itu .

"Babi lah Haider ni , sakit siot . Kau dah kenapa ?" Tanya Alex geram .

"Alaaa sikit je pun , aku just nak ceriakan suasana meja ni , sunyi je macam dekat kubur pulak." Jawab Haider selamba . Dia mengorek senyuman tidak bersalah kepada Alex . Alex menjeling tajam . Nak ceraikan meja tapi aku yang kena , bahalol betul ada adik beradik macam ni .

Daniel menggelengkan kepalanya . Haider ni tak cari masalah memang bukan dia . Ada saja kerja nak dibuat , tak boleh duduk diam langsung !

"Ider , kau ni kan , aku tumbuk apa tak ada ni." Kata Hayden kepada Haider . Dia memandang Haider tajam . Geram pulak dia dengan adik dia ni , otak tu tak pernah nak betul .

"Alaaaa rileks lah , kata kawan . Kawan mana bola marah - marah."

"Kawan kepala otak engkau lah , itu abang kau bukan kawan kau bahalol !" Sampuk Darif . Air oren yang berada di dalam gelas diminum nya rakus . Haider menjulingkan matanya ke atas .

"Kawan lah tu , abang aku kawan aku . Senang kan bukannya susah pun jadi kawan aku." Kata Haider lagi tak mahu mengalah . Dia mencebikkan bibir nya .

Pak !

"Aduh sakit lah woi !" Jerit Haider kuat . Kepala yang telah ditepuk kuat oleh Hayden tadi digosok nya menghilangkan rasa pedih . Dia memandang Hayden tidak percaya .

Cik Bunga Untuk Tuan Mafia Where stories live. Discover now