22 - Grandpa's Love (爷爷的爱)

24 2 0
                                    

—Selamat Datang dan Selamat Membaca—

✨✨✨








Archard tahu membawa kabur Yishan di saat ia sudah ketahuan adalah hal yang mustahil, terlalu berisiko dan terlalu berbahaya. Ia takkan diuntungkan, justru ialah yang akan dirugikan dengan risiko paling buruk yaitu tertangkap. Jadi, bagaimana dengan mencoba mendorong Yishan ke kolam renang sedalam dua setengah meter?

"Walau ia tak berhasil mendapatkan Yishan, tapi apa yang ia lakukan tadi benar-benar sukses memecah perhatian semua orang. Tentu, melihat Yishan nyaris tenggelam akan membuat kita semua berpikir untuk menyelamatkannya dibanding mengejarnya. Sungguh menyebalkan,"

Chanyeol masih kesal, masih sangat amat kesal karena laki-laki itu berani mencelakai keponakannya di depan matanya, sudah berani mencelakai, lalu main kabur begitu saja lagi.

"Aku masih tak habis pikir, bagaimana caranya ia menerobos masuk lewat gerbang belakang yang amat tinggi itu? Lompat?"

"Kemungkinan yang paling masuk akal memang ia melompat masuk, lalu bersembunyi dan menunggu waktu yang pas untuk beraksi. Tapi yang menjadi pertanyaannya adalah, bagaimana bisa ia tahu Yishan akan ke kolam renang?" terlalu banyak pertanyaan tanpa jawaban yang sedari tadi berseliweran di benaknya, Catherine bingung, Chanyeol pun tak kalah bingungnya. "Atau mungkin ia sebenarnya berencana mengambil Yishan di saat semua orang sedang tak ada di rumah?"

"Mungkin saja, tapi jika benar begitu rencana awalnya, maka ia sabar sekali menunggu sampai tak ada satu pun orang di rumah," laki-laki bernama Archard itu sungguh berbahaya, jarang sekali menampakkan diri tapi sekalinya muncul justru membawa bahaya. "Aku ingin sekali melihat wajahnya, tapi ia tak pernah memperlihatkannya, aku gemas, ingin sekali mencabik-cabik wajahnya jika bertemu dengannya lagi. Bagaimana denganmu, Cath? Tidakkah kau penasaran siapa orang dibalik masker itu?"

"Sangat, tapi tiap kali diberi kesempatan bertemu aku justru tak bisa melakukan apa-apa,"

"Tak bisa melakukan apa-apa? Cath, kau tadi sudah menyelamatkan nyawa Yishan, merelakan tubuhmu basah kuyup di tengah dinginnya cuaca demi menyelamatkannya. Kau bergerak cepat, Cath, sedangkan aku? Aku justru mencoba mengejarnya walau berakhir sia-sia," agak pahit memang, tapi tak apa, setidaknya nyawa Yishan masih bisa terselamatkan. "Setelah ayahku sampai di rumah, aku akan meng—"

"Chan," Chanyeol menoleh, tampak terkejut melihat Yizhou pulang dalam keadaan yang tak biasa. "Pa, are you okay? Papa terlihat kacau sekali,"

"Bagaimana aku tidak kacau saat kau mengabari bahwa cucuku nyaris saja tenggelam, hah? Aku bahkan hampir menabrak orang ketika mengangkat telepon darimu," Yizhou tahu menerima panggilan ketika sedang berkendara sangatlah salah, tapi melihat nama Chanyeol yang tertera di layar ponselnya, bagaimana bisa ia tak langsung mengangkatnya? Panggilan itu penting, pikirnya tadi. "Di mana Yishan?"

"Ada di kamarnya bersama Bibi Xian,"

"Apa yang sebenarnya terjadi sampai ia bisa nyaris tenggelam begitu?"

"Awalnya, kami sedang bermain di halaman belakang, lalu aku pergi mengambil mainan Yishan yang tertinggal di kamarnya. Yishan yang bersama Catherine meminta izin untuk mengisi teko mainannya dengan air kolam renang. Tapi, karena Yishan tidak kunjung kembali padahal jarak kolam renang dan halaman belakang tidak jauh, aku dan Catherine memutuskan menyusulnya. Catherine bilang, dari kejauhan ia melihat ada seseorang yang tengah mengajak Yishan berbicara, aku yang mendengar hal itu langsung saja meneriakinya. Orang itu hendak membawa Yishan pergi, sudah bersiap memegang tangan Yishan dan menariknya ketika aku dan Catherine sampai di kolam renang. Namun, karena ia tahu aksinya telah gagal dan ketahuan, jadilah ia mendorong Yishan ke kolam renang lalu melarikan diri,"

MIRACLE : "Between Flowers, Hearts and Us"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang