Chakra ajna
Sunghoon memutar pandangan pada jam dinding diatas pintu, sudah sangat lama dia menunggu kedatangan Sunoo. Tadi nya pria itu mengajaknya bertemu, namun Sunoo tak memberitahu dimana mereka harus bertemu. Jadi Sunghoon menunggu di rumahnya, arwah Kakek kini terasa sedang berdiri di sampingnya. Sunghoon bisa mencium aromanya, meski kini penciumannya sedikit terganggu akibat hujan yang mulai turun.
“Kemana sih, kok ga datang-datang”
Akhirnya Sunghoon menelpon Sunoo, 3 panggilan tanpa jawaban. Nenek datang menutup payungnya, entah dari mana.
“Nek pinjam paying, Sunghoon keluar dulu ya” Ucapnya tergesa-gesa.
“Mau kemana?”
“Ada penting, ga lama kok” Sunghoon melangkah keluar menembus hujan dengan payungnya.
Nenek masih menatap kepergian Sunghoon, dia akan membaca masa depan anak itu agar tau kemana tujuan Sunghoon. Namun kali ini tidak bisa, sebab gerhana bulan sebentar lagi akan terjadi.
Pada gerhana bulan ada peningkatan Raja-Tama yang memiliki efek negative pada manusia, para hantu mengambil keuntungan dari meningkatnya Raja-Tama untuk menciptakan berbagai masalah yang memiliki dampak negative untuk dunia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dalam hal terjadinya gerhana bulan terjadi peningkatan dalam komponen Raja-Tama. Kondisi-kondisi yang sarat akan Raja-Tama ini dapat dimanfaatkan oleh para hantu untuk merugikan Masyarakat.
Dan Nenek punya firasat akan ada banyal hal yang terjadi malam ini.
***
Sunoo menghentikan langkahnya, tubuhnya bertindak seakan dia tengah puasa 10 hari tanpa memakan apapun. Napasnya tersengal, kakinya tak kuat lagi menahan beban tubuhnya. Sunoo memilih istirahat sejenak, duduk di kursi yang tersedia di depan toserba.
Sunoo rasa dia tak akan kuat sampai tempat tujuan, tubuh lemasnya memaksanya untuk membungkuk. Mendadak terbatuk hebat, hingga Sunoo harus menutupi mulutnya dengan 2 tangannya.
“Asmodeus, tolong ambil alih tubuh ini sekejap sementara aku beristirahat”
Sunoo menjauhkan tangannya, dia sadar darah telah menghiasi bagian telapaknya. Matanya mulai fokus pada gelang yang mama beri tadi sebelum pergi, Sunoo merasa ada yang pergi dari tubuhnya. Asmodeus tak lagi ada pada dirinya.
“Apa yang sebenarnya…. Gelang ini…”
BRAK!
“Astaga!” Seorang wanita penjaga toserba yang keluar memeriksa memekik panik ketika menemukan seorang pemuda asing yang tergeletak di depan toserbanya.
Membawa tubuh bagian atas Sunoo ke atas pahanya, melihat darah yang menghiasi sekitaran mulut Sunoo. Kebetulan yang sangat tepat ketika Sunghoon datang dengan tergesa, panik melihat keadaan Sunoo.
“Sunoo, apa yang terjadi?”
“Apa kamu temannya, anak ini mendadak terjatuh dan pingsan”
Sunghoon segera menunjukkan punggungnya. “Tolong bantu bawa dia pada saya”
Wanita itu dengan segenap energinya membawa tubuh Sunoo ke punggung Sunghoon, memastikan semuanya baik sebelum Sunghoon berdiri. “Segera bawa dia ke rumah sakit, dan ini bawa payung untuk melindungi kalian berdua”
Rumah sakit bukanlah tempat yang tepat untuk Sunoo, Sunghoon akan membawa Sunoo pada Nenek. Sebab Sunghoon kini tak mencium aroma Asmodeus dari tubuh Sunoo.
Sementara di rumah Ryujin, Yoa bersantai sembari menonton tv. Mencari tontonan yang masuk pada tipenya, namun yang di tampilkan tv itu hanya gossip dan berita murahan. Yoa menghela lelah. “Hahh, sudah berapa lama aku terjerat di tanah bumi hingga bend aini tak menampilkan acara seru seperti dulu”
KAMU SEDANG MEMBACA
DreadOut ; SunSun√
HorrorHoror - fantasi - komedi. Sunoo disekolah pendiem. Sunoo dirumah temennya hantu. Ga bercanda kok, Sunoo anaknya emang indigo. Dan ketemu sama hantu tengil dengan gaun pengantin yang lagi main sama kucing Mama nya di dapur rumahnya. "Ssttttt, nam...