Happy reading 🌺✨
Hope you like & happy reading
Setelah makan malam Rey duduk di salah satu kursi yang ada di balkon kamar nya, menikmati hembusan angin malam yang bertiup halus. Cowok itu duduk sambil termenung, memikirkan sesuatu.
" Alesha Zeavanya Czara Anderson".
Satu nama itu yang terus mengisi kepala nya sedari pulang sekolah sampai sekarang, bahkan saat latihan basket tadi pun ia tidak bisa sepenuhnya fokus karena terus memikirkan nya.
Dan sampai saat ini ia belum mendapatkan kabar apapun dari orang kepercayaan nya untuk mencarikan informasi tentang Alesha.
Rey menghela nafas panjang, lalu memejamkan mata nya. Tiba-tiba suara dering ponsel membuat nya kembali membuka mata. Lalu beralih menatap ponsel yang ada di atas meja kecil bundar, di samping kursi.
George is calling..
Rey dengan cepat mengangkat panggilan tersebut saat melihat siapa yang menelpon nya.
" Halo".
" Langsung intinya". Jawab Rey yang tidak ingin berbasa-basi.
" Saya masih ada pekerjaan di kantor. Tuan muda bisa datang kalo mau tahu soal gadis itu".
" Jelaskan saja di telpon". Balas Rey.
" Akan lebih baik jika tuan muda membaca sendiri".
Rey terdiam sejenak. " Oke, 15 menit". Jawab nya, lalu mengakhiri panggilan tersebut sepihak. Ia kemudian beranjak masuk ke dalam kamar nya, mengambil hoodie dan juga kunci motornya.
Kemudian keluar dari kamar nya seraya memakai hoodie, saat baru sampai dilantai dasar rumah, Rey di sambut oleh kedatangan ayah nya yang baru saja pulang dari kantor.
" Mau kemana, bang?". Tanya delvin saat mendatapi sang putra yang terlihat ingin pergi.
Rey melangkah menuju pintu utama, berdiri berhadapan dengan sang ayah.
" Mau keluar, sebentar". Jawab nya." Udah malam loh". Balas Delvin terdengar mencegah agar putra sulung nya tidak jadi pergi.
" Sebentar aja, yah". Ucap Rey. Lalu ia mencium punggung tangan sang ayah, berpamitan, dan langsung pergi.
Delvin hanya menggelengkan kepalanya saat melihat putra nya itu yang tidak bisa dilarang jika ia sudah memutuskan sesuatu.
Rey menacap gas motornya dengan kecepatan yang cukup kencang, tidak memikirkan akan keselamatan nya sendiri. Ia harus segera mengetahui apa yang Alesha belum beri tahu pada nya sampai hari ini.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, Rey pun sudah sampai di kantor sang ayah. Untung saja ayah nya itu sudah pulang tadi, jadi ia tidak perlu meladeni berbagai pertanyaan yang akan terlontar jika melihat ia datang kemari.
Beberapa karyawan yang juga lembur di kantor menyapa Rey ketika berpapasa. Cowok itu hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban.
Berjalan dengan wajah datar nya. Aura cowok itu cukup menakutkan di lihat sekarang ini. Membuat siapa saja yang melihat nya tidak berani berlama-lama berkontak mata.
💌💌💌
Rey masuk ke salah satu ruangan yang ada di lantai sepuluh. Ruangan yang di tempati oleh George, orang suruhan dan kepercayaan dirinya dan sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...