Naksir

546 82 3
                                    

"We! Masih pagi udah ngelamun aja!"

Tobio terjengat saat seseorang menepuk pundaknya. Hinata duduk di samping Kageyama sedang Yachi dan Tadashi di seberang mereka.

"Belom ngerjain makalah ya lo, hayo?"

Kageyama mendecakan bibir. "Sok tau, orang udah."

"Terus kenapa?" Atensi ketiga orang itu sepenuhnya terarah pada Kageyama. Ia hanya mendengus lalu bertopang dagu.

"Cara tau orang lagi suka sama kita atau engga itu gimana?"

Bruff

Yamaguchi tersedak. "Buset Bio, lagi naksir orang lu?"

"Ih siapa, cerita dong" Yachi penasaran.

Si raven menyipitkan mata pada semua orang. "Gue lagi nanya malah lu pada balik nanya."

Hinata tampak menerka-nerka. "Mm yang paling jelas sih perhatian."

Yamaguchi mengangguk. "Itulah. Orang kalo suka pasti akan nunjukin kalo dia suka, jadi perhatian salah satunya."

Bibir Kageyama mengerut. "Kalo emang baik ke semua orang gimana? Kayak Yachi tu, dia perhatian sama kita bertiga."

"Hmm.. Atau justru malah jadi cuek, karena salting kalo deket-deket jadinya sikap dia pendiem cool cuek gitu kalo deket orang yang dia suka.. Kalo gue sih begitu ya.." Ujar Yachi.

"Hampir sama sih gue, bawaannya salting mulu, tapi engga gue jauhin atau cuekin, tetep perhatian cuman wajah gue jadi cepet merah." Giliran Tadashi menjelaskan.

"Terus terus kalo lo Ta?"

"Ya kalo gue suka justru gue bakal ekstra perhatian. Gue deketin, gue bikin ketawa, pokoknya gue berusaha jadi moodbooster nya si doi."

Kageyama menghela napas. "Tiap orang kok beda-beda.." Bibirnya sedikit mengerucut kedepan.

Hinata mengangguk. "Iyalah, semua tergantung sama sifat karakternya, kan manusia unik, jadi macem-macem."

"Kalo lo mau tau itu orang suka sama lo, coba deh lo liat sifatnya dia kayak gimana, dia tipe yang gimana." Ucapan Tadashi diangguki kepala oleh Yachi.

Kageyama terdiam sesaat. "Kalo misal orangnya suka minum?"

"Suka mabok maksudnya?" Hinata tersenyum miring seperti mulai bisa menerka siapa yang dimaksud Kageyama.

"Iya gitu. Orangnya kayak baik tapi ga baik-baik banget, bebas, berisik, suka minum, banyak temen, populer, suka musik, anak band, lifestyle yang macem gitulah.."

Yamaguchi ikutan tersenyum, dia dan Hinata bertukar pandang memberi kode.

"Oo maksud lo yang kayak Miya Atsumu?"

Skak. Pipi Kageyama seketika merona. Ia melengos sebentar kemudian mengerutkan kening. "Y-ya itu.. Kayak doang lho ya tapi.. Bukan dia.."

Hinata dan Yamaguchi terkekeh.

"Gue denger dari kak Kenma si, temen dia kan juga suka minum tu."

Kageyama menyimak Hinata.

"Cie serius nungguin.." Si tangerine menggoda teman jangkungnya.

"Ish! Gue tampol lo!"

"Haha santuy.. Gini katanya, siapa yang dia cariin pas mabok itulah yang dia suka. Soalnya kalo lagi teler gitu suka jujur, siapa yang paling dia pengen itu yang dia hubungi. Jadi kalo pacar atau doi lo tukang minum tapi lo ga pernah dapet drunk call atau drunk text, patut dipertanyakan si lo beneran yang dia mau apa bukan."

"Hah serius lo?!" Mata Yamaguchi terbelalak.

"Iya kenapa?"

"Gue sering ditelpon sama kak Teru waktu dia high.." Pipinya memerah. "Kebetulan aja kali ya..."

Hinata menepuk pundak Yamaguchi. "Ya engga lah! Kalian emang lagi pdktan kan. Bisa jadi bener doi suka sama lo!" Dua orang itu mulai heboh.

"Tapi semua orang yang naksir pasti punya satu kesamaan ini." Ujar Yachi.

"Apaan tuh?" Kageyama menyimak.

"Cemburu. Kayak simpel aja tapi kalo suka si pasti gampang banget keliatan cemburunya."

Kageyama terdiam. Kenapa semua ciri-cirinya ada.

079 (AtsuKage Short Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang