Happy reading
•••
Bella menatap lurus ke arah cermin di mana wajah nya yang masih berusia lima tahun
Perlahan Bella menyentuh wajah nya sendiri seraya tersenyum tipis
"Aku kembali" bisik nya penuh makna
Bella masih menatap secara intes ke arah wajah nya, lalu dia tertawa terbahak bahak
"Ini lelucon yang sungguh indah~" Gumam nya seraya memutar tubuh nya secara perlahan
"Jika ini kenyataan, aku akan mengubah semua nya~" senandung nya pelan seraya memutar tubuhnya kembali
"Oh~ ini menyenangkan~"
"Sangat menyenangkan~"
"Ini ke ajaiban~"
"Sekarang keajaiban telah terjadi~" Senandung nya seraya terkekeh
Saat asik meliuk liuk kan tubuhnya, pintu kamar Bella diketuk oleh seseorang
"Permisi nona Bella?" Sapa seseorang di balik pintu tersebut, yang membuat Bella menghentikan tariannya
"Iya bibi Mary masuk saja, pintu tidak di kunci" jawab Bella dari kamar, saat tau bahwa yang mengetuk pintu kamarnya adalah pengasuh nya
"Saya masuk nona" ucap bibi Mary lalu segera masuk kedalam kamar luas tersebut
Pandangan nya mencari di mana nona nya berada saat menemukan nona nya yang tengah tersenyum manis ke arah nya membuat Mary pun menampilkan senyum yang tak kalah manis
"Ada apa bibi?" Tanya Bella
"Nona sudah waktunya makan malam, tuan menyuruh nona agar segera turun untuk makan malam" jawab bibi Mary dengan sopan
Mendengar itu Bella mengkerut kan kening nya lalu mata nya menoleh ke arah jarum jam, yang menampilkan pukul 06:50 lalu mata nya kembali menatap Mary
"Bukan kah masih ada waktu 10 menit lagi bibi?" Tanya Bella bingung seraya memiringkan kepala nya yang mana membuat bibi Mary tersenyum gemas
"Ya nona namun sepertinya tuan tidak sabar untuk makan malam bersama anda" jawab bibi Mary seraya terkekeh
Melihat itu bella juga ikut terkekeh
"Baiklah kalau begitu ayo!" Ucap Bella semangat"Ya ayo nona" balas Mary
•••
Saat sampai di tangga Bella melebar kan senyum nya saat melihat ayah, dan kakak nya
Mereka yang menyadari ke hadiran bella pun turut tersenyum
"AYAH! KAKAK!" Teriak nya lalu segera menuruni anak tangga seraya berlari yang mana membuat ayah dan kakak nya melotot
"BELLA! JANGAN BERLARI!" Teriak Theo secara tiba tiba yang mana membuat Bella menghentikan langkah nya seraya menatap sang ayah dengan mata bulat nya"M-maaf ayah" lirih Bella
Theo yang menyadari sedang membuat princess kecil nya takut pun menghela nafas pelan, lalu berjalan ke arah Bella yang masih menunduk seraya menggendong nya
Saat sampai di meja makan, Bella duduk di pangkuan ayah nya, Bella masih menunduk kan kepala nya saat sadar bahwa ia di tatap tajam oleh salah satu pria yang tempat duduk nya tidak jauh darinya
Melihat sang putra yang masih menatap tajam adik nya membuat Theo menghela nafas
"Bara! Hentikan tatapan tajam mu! Apa kau ingin membuat princess kecil kita takut huh?" Tanya Theo seraya menatap bara tajam
Mendengar itu bara menurun kan tatapan tajam nya lalu tersenyum ke arah Bella
"Maafin Kaka ya bel?" Ucap lelaki berusia sepuluh tahun tersebut
"Maafin ayah juga okay princess?" Bujuk Theo lembut
Membuat Bella tersenyum lalu mengangguk
"Baik, sekarang waktu nya bell kesayangan kita ini makan" ucap Theo semangat
Lalu Theo menyuapi Bella dengan nasi dan lauk, saat bara ingin ikut menyuapi Bella, Theo langsung menatap tajam ke arah putra sulung nya tersebut
Tak mau kalah bara ikut menatap yang ayah dengan tatapan tak kalah tajam
Asik saling melempar tatapan tajam membuat mereka berdua lupa akan ke hadiran Bella yang tengah menatap mereka dengan tatapan jengah ia tengah lapar loh, dan ayah dan kakaknya bukan nya memberinya makan malah saling adu tatapan menyebalkan ck!
Bella yang merasa perut nya sudah tidak bisa di kondisikan pun menghela nafas seraya bergumam " sabar ya perut, kedua pria tersebut memang menyebalkan!"
Dari pada menunggu mereka lebih baik ia makan terlebih dahulu
Sedangkan kedua pria tersebut tidak sadar bahwa orang yang mereka rebut kan tengah makan dengan khidmat nya tanpa memperdulikan mereka
"Selesai" ucap Bella saat sudah menyelesaikan acara makannya
Mendengar ucapan Bella membuat ayah dan anak itu menatap Bella dengan mata tak percaya
"Kok sudah selesai?" Tanya mereka kompak
"Kalian sih lama! Udah ah Bella mau masuk kamar mau tidur wlekk!!" Ejek Bella seraya mengandeng tangan pengasuhnya untuk menggendong nya ke lantai atas
Bella bukan nya manja ya Reader tapi memang anak tangga nya sangat banyak terlebih lagi tubuh nya yang kini berusia lima tahun
Theo dan bara yang melihat kepergian Bella hanya terdiam, jadi dari tadi tidak ada gunanya bertengkar?
"Bella!!!!" Geram mereka di dalam hati, kan tidak mungkin mereka memarahi princess kesayangan mereka
"Hufttt yasudah lah" pasrah kedua nya dan mulai memakan makanan mereka yang mulai agak mendingin
•••
TBCVote and komennya bestie
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella Villainnes [HIATUS]
Fantasy[Cerita ini Hiatus sementara] Arabella seorang villain kejam yang sangat di benci oleh semua orang. Wajah nya cantik, Aura nya anggun, dan sifat nya.... seperti iblis. sedangkan Liliana adalah seorang pratagonis yang sangat di cintai oleh semua or...