Waiting for You
08"Kaoru"
Yang dipanggil pun menoleh, mendapati sahabatnya yang datang menjemputnya mengendarai sepeda motor, terlihat sangat keren dimatanya.
"Kau sudah siap?"
"Iya" Kemudian ia naik ke bagian boncengan di belakang Kojiro.
"Pegangan yang erat"
"Mn"
Sepanjang perjalanan tidak ada satupun dari mereka yang berbicara, hingga Kaoru merasa jenuh, karena sejak tadi ia perhatikan, jalanan yang mereka lalui seperti tidak akan sampai pada ujungnya, sebenarnya ia sendiri juga tidak tahu ia akan dibawa kemana oleh sahabatnya.
Tadi pagi Kojiro mengiriminya pesan bahwa ia akan menjemputnya akan nanti sore untuk pergi jalan-jalan, ia pikir akan seperti kemarin, tapi sepertinya ia salah, karena dirinya yang tadinya sangat senang saat diajak pergi lagi oleh sahabatnya berubah saat bertemu sahabatnya di depan rumahnya tadi, auranya sangat suram, jadi rasa bahagianya yang tadi pun ikut pudar.
Ia menjadi sangat kesal sekarang, jadi ia memutuskan untuk bertanya. "Kojiro, sebenarnya kemana kau ingin membawaku pergi?"
"... Kedalam hatiku- kalau bisa..."
Ia tidak akan menjawab seperti itu tentu saja, walaupun ia sangat ingin.
"Aku juga tidak tahu, aku mengajakmu jalan-jalan sedari tadi karena aku hanya ingin menikmati saat-saat seperti ini, saat kau berada di boncengan sepeda motorku" Biarlah Kaoru memaki atau mengejeknya jika ia berkata seperti itu.Tapi dugaannya salah, selama beberapa detik kemudian ia tak juga merasakan pukulan atau mendengar makian satupun dari Kaoru, malah ia bisa merasakan cengkraman Kaoru di pinggangnya semakin erat, bahkan sekarang tangannya melingkar sepenuhnya pada perutnya.
Kepala Kaoru juga bersandar pada punggung lebar Kojiro, "hmpft... Aku tidak seharusnya berharap berlebihan yah? Tapi seperti ini terus pun tidak apa-apa, aku juga menyukainya- saat-saat seperti ini... Kau tahu? Sudah sejak lama aku ingin melingkarkan tanganku pada perutmu Kojiro... Kuharap kau tidak keberatan..."
Kojiro terkejut? Tentu saja, amat sangat terkejut malah. Ia sangat senang mendengarnya, sekaligus sedih mengingat niatnya membawa Kaoru pergi jalan-jalan untuk terakhir kalinya.
"Tidak sama sekali, lebih erat lagi kalau bisa"
(Wah ngelunjak ni anak :v -re)Kaoru semakin senang mendengarnya, tentu saja semakin ia tempelkan tubuhnya pada Kojiro. "Kojiro... Aku ingin es krim..."
"Hm? Oke" Kojiro menuju tempat dimana mereka biasa latihan skateboard, disana terdapat konbini yang biasa mereka kunjungi setelah selesai latihan.
Kojiro meminta Kaoru menunggu di tempat biasa, sedangkan dirinya pergi membeli es krim, setelah selesai membeli es krim kesukaan Kaoru dirinya segera menghampiri sahabatnya yang tengah duduk di atas pembatas tempat itu, dibawahnya ombak sedang berdebur dengan kencang, angin sepoi-sepoi berhembus menerbangkan rambut panjang Kaoru yang sedang digerai, wajah cantiknya diterpa cahaya jingga dari matahari yang hampir terbenam.
"Pemandangan yang sangat indah" Batin Kojiro.
Segera ia hampiri Kaoru dan memberikan kantong plastik berisi es krim yang ia beli tadi.
"Terima kasih" Kaoru mengucapkan itu sambil tersenyum, ia masih merasa senang atas apa yang mereka lakukan tadi, tanpa ia ketahui sahabatnya tengah mengagumi wajah cantiknya yang bertambah semakin cantik saat ia tersenyum.
"Hmm sama-sama... Emm... Bisa aku meminta bayaran lain? Selain ucapan terima kasih?" Kojiro tersenyum jahil.
Kaoru yang tadinya masih tersenyum seketika merengut, "apa? Akan ku ganti uangmu nanti-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting for You
Fanfiction[MATCHABLOSSOM FANFICTION] BxB "Lusa setelah pengumuman kelulusan- Aku akan berangkat ke Italia" Sebuah kalimat yang mengubah segalanya... _____________________ AHAY AKHIRNYA SAIA UPLOAD SESUATU Re gak pinter basa basi, langsung baca aja ya :) . ...