Prolog

35 9 1
                                    


Serena sudah tahu pasti tujuan hidupnya. Sedari kecil ia sudah dididik untuk menjadi ibu dari sebuah wilayah di Utara, menjadi pendamping bagi Haar Wagner di masa depan yaitu, Hugo Wagner. Ia mengorbankan segalanya untuk menjadi calon istri yang baik bagi pemimpin wilayah Wagner. Aturan-aturan yang harus ia patuhi sedari kecil mengikat Serena dan membuatnya menjadi pribadi yang sekarang dan menjadi salah satu orang berpengaruh di pergaulan sosial antar Nona Muda di Ibukota. Segala gerak-gerik yang ia lakukan selalu menjadi perhatian orang-orang di sekitarnya. Demi semua itu, ia merelakan mimpinya sejak kecil, yang ibunya bilang adalah sesuatu yang tidak pantas dilakukan oleh seorang bangsawan, apalagi wanita seperti dirinya. Tetapi, ia tidak menyesalinya karena pada akhirnya ia akan bersama dengan Hugo, pria yang dicintainya.

Semuanya berjalan dengan benar, seperti yang seharusnya. Sampai suatu hari ia menyadari sesuatu. Dia melihat pria itu ... dan menyadari bahwa kisah hidupnya dan apa yang ia alami sama persis seperti sebuah novel romansa yang ia baca saat usianya 18 tahun. Novel yang hangus terbakar bersama buku dan arsip negara lainnya di Perpustakaan Negara saat terjadi serangan teror oleh sekelompok pembelot. Novel yang seberapa keraspun ia mencari siapa penulisnya, tapi tidak pernah ditemukan.

Novel itu berjudul "Fake Me, But I'm Not" dengan kisah tak biasa yang mengisahkan perjuangan pemeran utama wanita ditengah konflik keluarganya yang penuh dengan kepalsuan. Lalu, seperti novel romansa pada umumnya, pemeran utama pria datang bagai pangeran berkuda yang menyelamatkan dan melindungi pemeran utama wanita dari segala masalah yang dihadapinya. Kisah itu berakhir klise berupa happily ever after. Pada saat membacanya, Serena merasa terharu dan ikut senang dengan akhir bahagia pemeran utamanya.

Sekarang, jelas saja novel itu membuatnya khawatir karena dari awal "Fake Me, But I'm Not" bukan kisahnya, dia bukan pemeran utama wanitanya ... tetapi Hugo, pria yang dicintainya adalah pemeran utama prianya. Bagaimanapun ia mencoba menyangkal, tetapi semua justru semakin masuk akal dan jujur saja Serena ketakutan.

Cintanya, Hugo adalah satu-satunya alasan ia bertahan sekeras ini. Tetapi, bagaimana jika semua yang dikisahkan oleh novel itu benar-benar terjadi? Jika pada akhirnya Hugo bersama dengan pemeran utama wanitanya, bagaimana dengan dirinya? Bagaimana dengan pengorbanannya selama ini?

Tidak! Seharusnya tidak seperti ini!

Hugo, ia akan memperjuangkannya. Cintanya, pengorbanannya selama ini tidak boleh menjadi sia-sia.

Tetapi, akankah pria itu memilihnya?



Published 29 Desember 2021

Allow Me To Out Of This FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang