You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away
-----
"Nii-chan menyayangiku, kan?"
"Sangat. Nii-chan sangat menyayangimu."
"Kalau begitu nii...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Osamu bergerak mundur sedikit menjauh dari ponselnya, setelahnya ia duduk di karpet sebelum meraih sebuah ponsel lain yang tergeletak di meja. Ia menekan ponsel itu beberapa kali sebelum menempelkannya ke telinganya.
"Masih lama?"
"..."
"Cepat. Aku sudah mulai."
"..."
"Yayaya."
Osamu langsung memutus sambungan telfon sebelum meletakkan ponsel itu di meja. Setelahnya ia bergerak merapikan rambut coklatnya dan mulai membaca komentar yang masuk.
"Halo.."
Manik abunya terus bergerak membaca tiap komentar yang bergerak di layar ponselnya.
"Ah kenapa aku live mendadak? Seperti yang kalian mungkin sudah tau.."
Osamu meraih sebuah kaleng soda dan membukanya.
"Aku sedang berlibur di Okinawa dengan Atsumu dan beberapa orang lain. Dan atsumu bilang ingin mukbang karena dia sedang tidak ada project."
Osamu menyeruput sodanya sembari membaca komentar yang lain.
"Benar. Aku tidak bisa menolak makanan gratis. Dan sepertinya akan ada ta-"
"YO!"
Osamu menoleh ke arah pintu masuk dan melihat saudara kembarnya masuk dengan beberapa kantung makanan.
"Yo!"
Setelahnya dapat terdengar suara feminim yang mengikuti suara lantang Atsumu.
"Ah sebentar. Deliverynya sudah sampai."
Osamu segera berdiri dan menghilang dari hadapan kamera. Setelahnya terdengar percakapan dan sedikit pertikaian sebelum si kembar mulai menata makanan di depan kamera.
"Oh! Aku belum menyapa penonton live mu!"
Atsumu buru-buru mengangkat ponsel milik kembarannya dan tersenyum lebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
