Happy reading!!!Sudah 1 tahun semenjak Kyungsoo melahirkan baby Taeoh, sekarang mereka juga sudah kembali ke seoul. Mereka menempati rumah pertama mereka.
Dulu saat pertama masuk dalam rumah, Kyungsoo selalu mengedarkan pandangannya, tidak ada yang berubah, pikirnya.Dulu rumah yang hanya ditempati berdua sekarang sudah bertambah maid yang bertugas untuk membantu Kyungsoo memasak atau mengerjakan rumah selama Kyungsoo sibuk dengan Taeoh. Di awal Kyungsoo menolak untuk mempekerjakan maid di rumahnya karena dia rasa dia masih sanggup untuk mengerjakan semuanya walaupun di tambah bayinya. Tapi karena tatapan tajam dari eomma nya dan rayuan dari mama, terpaksa Kyungsoo menerima maid itu, tapi Kyungsoo hanya meminta dua saja dan ber shift, tidak seperti mansion Kim yang selalu bekerja dengan maid yang puluhan.
Sekarang juga bertepatan dengan ulang tahun Taeoh, keluarga dari Jongin dan juga keluarga Kyungsoo sepakat untuk merayakan, dan lagi lagi Kyungsoo mau menolak tapi dia tidak bisa membantah. Bukan dia tidak mau merayakan ulang tahun anaknya, hanya saja itu berlebihan cukup orang dalam saja tapi keputusan papa Siwon membuatnya sedikit tidak nyaman.
"Papa akan mengundang para kolega dan karyawan kantor papa biar lebih meriah. "
Kyungsoo mau membuka mulutnya untuk membalas, tapi tatapan tajam dari papa Siwon membuatnya mati kutu, dan lagi lagi dirinya hanya bisa pasrah dengan kelakuan keluarganya yang sangat berlebihan.
• • •
Saat ini ruang tengah sudah di dekorasi demikian rupa, di setiap dinding terdapat balon warna warni, tirai yang mejuntai menambah kesan mewah pada acara yang akan di selenggarakan nanti.
Kyungsoo yang melihat dekorasi dari lantai atas hanya bisa menghela nafasnya, ini terlalu mewah, pikirnya.
Sekarang masih pagi sedangkan acara ulang tahun akan di lakukan nanti malam jadi suasana rumah masih sepi. Lama terdiam dengan menatap sekitar kyungsoo di kejutkan dengan pelukan dari belakang, tapi setelahnya kembali tenang saat mengetahui siapa yang memeluknya.
"Kenapa kau hanya menatap dari atas saja sayang? Apa kau kurang suka dengan dekorasinya. "
Kyungsoo menyandarkan tubuhnya pada Jongin dia memejamkan mata sebentar, tangannya menggenggam tangan Jongin yang berada di perutnya "aku tidak tau harus apa, semuanya sudah di atur oleh orang tua kita. Tapi Jongin ini sangat mewah untuk ukuran anak kita yang masih kecil dia berjalan saja masih belum. "
Jongin tersenyum tipis "aku tau kau hanya ingin yang sederhana tapi biarkan untuk kali ini aku dan keluarga ku ingin mengehamburkan uang untuk anak kita. "
Kyungsoo tidak merespon dia tau tabiat keluarga Kim, jika mereka sedang bahagia mereka akan melakukan pesta besar besaran bukan seperti keluarganya yang lebih memikirkan cara berhemat atau memikirkan pengeluaran uang. Keluarga Kyungsoo juga berada, bahkan bisa membeli pakaian dari brand terkenal, tapi tidak seperti keluarga kim yang terlalu menghamburkan uang, tapi biarkan saja mereka melakukannya dan Kyungsoo hanya bisa menerima.
Untuk Jongin sendiri selama satu tahun ini sudah mulai dekat dengan putranya, awalnya Jongin selalu menjauh dengan alasan apapun tapi dengan jurus andalan Kyungsoo akhirnya Jongin dengan terpaksa mau dekat dengan anaknya itu, bahkan sekarang bayinya lebih dekat dengan appanya dari pada eommanya.
Kyungsoo membalikkan tubuhnya lalu mengalungkan tangannya pada leher Jongin, dia menjinjitkan kakinya sedikit lalu mengecup bibir Jongin.
Cup
Kyungsoo tidak menjauhkan wajahnya kecuali dia memisahkan bibirnya dengan Jongin, dia menatap dalam netra Jongin "terimakasih, sudah mencintaiku sangat dalam walaupun kau pernah melakukan kesalahan tapi aku bisa mengerti itu. Terima kasih untuk semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and betrayal [End]
RomanceKisah kehidupan seorang Kim jongin yang mencintai lelaki manis yang sederhana