Jangan lupa vote dan comment!!!
Happy Reading🎉🎉🎉
.
.
.
.
.23. PILIHAN UNTUK HAIDAR
"Apa yang sebenarnya papa rencanakan?"Han menghela nafas dalam. Apa harus sekarang ia memberi tahu yang sebenarnya terjadi pada Haidar?
Ia menatap Haidar dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Pa?" panggil Haidar saat Han tak kunjung membuka suaranya.
Han mengangguk. "Ikut papa."
Han bangkit dari kursinya. Berjalan menuju rak buku besar. Haidar mengernyit saat Han mengeluarkan koin dalam saku jas yang dipakai lalu memasukkannya kedalam celengan yang terletak disana. Mata Haidar melebar saat tiba-tiba rak buku itu terbuka sedikit menampilkan ruangan tersembunyi di dalamnya.
"Ayo!" seru Han.
Haidar bangkit mengikuti Han walaupun ia masih terheran-heran dengan ruangan ini.
"Ini ruangan apa?"
Pertanyaan itu yang muncul dibenak Haidar. Pertama kali ia masuk, yang ia lihat hanya ruangan remang-remang karena minimnya cahaya disini. Tiba saat Han menekan saklar lampu membuat pandangan Haidar menjadi jelas.
Betapa terkejutnya Haidar saat Han menatap sebuah papan dengan beberapa foto tertempel disana. Dibagian atas terdapat foto kakeknya. Lalu di bawahnya ada kepala sekolahnya, Manggala. Lalu dibawah Manggala terdapat beberapa foto lagi. Dan yang lebih mengejutkan lagi terdapat foto orang yang ia benci di sekolah dibagian bawah, Alegra Putra Dirgama, ketua osis SMA Garuda.
"Struktur dalam Miracle."
Sontak Haidar menatap Han dengan tatapan tak percaya.
"T-tapi k-kakek?"
"Kakekmulah yang mendirikan Miracle." Han beralih membuka lemari usang di sana. Mengeluarkan beberapa berkas lalu menaruhnya diatas meja. "Miracle sudah berdiri bertahun-tahun, Haidar. Bahkan ketika papa masih remaja. Dan ini adalah beberapa bukti tentang tindakan ilegal yang dilakukan kakekmu."
Haidar memeriksa berkas itu satu-persatu. Dadanya bergemuruh saat matanya melihat berkas-berkas itu. Jual beli narkoba, persenjataan ilegal, jual beli manusia dan juga pembuatan obat-obat berbahaya. Tubuh Haidar melemas seketika. Tatapannya beralih menatap Han dengan tatapan kecewa.
"Tidak, Haidar. Papa tidak terlibat. Papa dan kakeknya sejak dulu selalu bertentangan. Semua yang kita miliki itu tidak ada sangkut-pautnya dengan itu. Papa tidak akan membiarkan kamu dan mamamu menikmati hasil dari pekerjaan yang tidak benar," ucap Han memberi penjelasan.
"Lalu kenapa papa tidak melawan?! Kenapa papa membiarkan hal seperti ini tetap berlangsung?!" ucap Haidar tersulut emosi.
"Papa sedang melakukannya pelan-pelan Haidar. Pergerakan papa selalu diawasi kakekmu. Ditambah yang kita hadapi itu kakekmu. Miracle tidak mudah untuk dihadapi. Mereka berbahaya. Itu sebabnya papa melarangmu untuk ikut campur. Ditambah mereka punya senjata dan obat berbahaya yang bisa mematikan musuh dalam sekejap." ucap Han.
"Lalu masalah disekolah?" tanya Haidar.
"Sekolah itu memang atas nama papa. Tapi kakekmu yang mengendalikannya. Papa tidak pernah mengurusinya," ucap Han.
Haidar mengusap wajahnya kasar. Kenapa harus seperti ini? Kenapa ia harus terlahir dari keluarga licik seperti kakeknya?
"Arghh!..." Haidar menendang meja di depannya hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BELAS KSATRIA GARUDA
Jugendliteratur⛔ JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA⛔ - Kami Ada Untuk Mereka - Kisah ini tentang dua belas murid SMA GARUDA yang awalnya saling bermusuhan namun akhirnya bekerja sama demi menjalankan sebuah misi besar. Menghilangnya beberapa siswa SMA GARUDA mem...