0.8

5.7K 719 70
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . . . . . . . . . . . . .

Malam ini Zafran, Hilmi dan juga Ren datang ke Play House, hanya untuk menemani Zafran yang masih uring-uringan karena Mirela. Kali ini tidak dengan Arjeno. Entahlah, mereka juga tidak tau keberadaan temannya yang satu itu. Zafran yang biasanya turun ke dance floor, kini hanya diam memperhatikan spot itu yang semakin ramai. 

"Tumben lo gak turun?" Ren menegur Zafran. Sedangkan yang ditegur hanya tersenyum lalu meletakkan gelasnya di atas meja lagi. 

"Gimana soal Wilona sama Mirel?" Tanya Hilmi. Sesungguhnya sejak tadi dia menahan untuk tidak menanyakan itu, tapi rasanya pertanyaan mengenai Wilona dan Mirel sudah berada di ujung mulutnya. 

"Yah, gitu deh." Jawab Zafran singkat. Hilmi tentu dibuat frustasi dengan jawaban yang sangat tidak jelas dari Zafran. 

"'Gitu deh' tuh gimana nyet!" Emosi Haikal selanjutnya. Zafran masih diam belum menjawab, seolah masih menyusun kalimat. 

Ingatkan Hilmi untuk tidak menonjok muka tampan Zafran sekarang, "Tahan gue, Ren! Tahan gue biar gak nonjok dia, buruan!" 

"Gue bakal nikahin Mirel." Akhirnya Zafran bersuara. Ren dan Haikal diam masih menunggu kelanjutan dari cerita Zafran. 

"Keluarga Wilona udah tahu. Mereka gak berkomentar apa-apa, mungkin udah kecewa banget karena gue nyakitin anaknya dan bikin semua berantakan." 

"Ya, emang iya. Brengsek sih lo jadi orang." Jawab Hilmi dengan tegas. Zafran juga mengakui pernyataan itu, dia memang brengsek. 

Ketiganya kembali diam. Entah Hilmi mendapat pemikiran darimana tapi tiba-tiba dia bersuara, "Tapi Mirel bener hamil anak lo kan?" 

"Emang otak kalo isinya dosa doang ya gini." Respon Ren heran. 

"Ya, enggak. Kan siapa tau gitu loh?" 

"Itu bener anak gue kok. Gue inget banget sama kejadian malem itu." Jawab Zafran dengan sedikit lemas. 

"Yeeuu, itu mah lo nya aja yang dongo! Kesel gue." Celetuk Hilmi sekali lagi. Sedangkan Ren hanya menghembuskan nafasnya kasar. Frustasi dengan temannya ini. 

"Gini banget temen gue. Sekalinya doyan cewek, modelannya kayak Zafran. Sekalinya gak doyan cewek, modelannya kayak Arjeno."

"....Emang gue doang yang paling normal di sini." Ucap Hilmi dengan percaya diri lalu meminum beernya. 

"Gue kali yang paling normal. Lo kira lo sama Gigi normal, hah? Jangan pikir gue gak tau ya? Awas lo sampek kebablasan kayak Zafran, gue tonjok beneran muka lo." Omel Ren yang membuat Hilmi terdiam tak bisa menjawab. Jika sudah mode seperti itu, Ren memang sangat menakutkan. 

"Btw, ini si Arjeno kemana dah? Tumben absen dia." Tanya Hilmi sambil celingukan mencari keberadaan atasan sekaligus temannya itu. 

"Ngedate kali." Ren bersuara sambil meminum mocktail nya. Ren sudah menikah dan saat ini istrinya tengah hamil 2 bulan. Dia sudah lama tidak minum alkohol sehingga dia hanya memesan mocktail saat ke Play House. 

Sweet Creature | Jeno Lee x Karina Yoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang