"Dari awal aku sudah pernah mengatakan bahwa hubungan ini tidak akan pernah berhasil, Kahlevi!" ucap seorang gadis yang tampilannya tampak berantakan, dengan wajah memerah sembab akibat menangis.
"Tapi kamu pun akhirnya menyetujui untuk melanjutkan hubungan ini, Elysia!" sahut laki-laki diseberang sang puan tak kalah putus asanya.
Perempuan yang diketahui bernama Elysia itupun diam membisu, isak tangis tak dapat ia bendung lagi. "Kamu tidak seharusnya memutuskan hubungan kita sepihak begini, Elysia." sambung sang adam lagi.
Masih dengan sisa isak tangis sang puan menyahut, "Aku capek, Kahl! Mereka selalu menghakimi ku yang tidak sederajat dengan mu. Mental ku hancur, aku hampir gila mendengar cecaran orang-orang tentang diriku setiap harinya." serunya marah, rasa emosional yang selama ini ia tekan dalam rasanya sudah tidak sanggup ditahan.
Kahlevi menggeleng ribut, "No, kamu tidak gila Elysia. Kamu cukup mengabaikan mereka dan bersikap acuh, itu saja Elysia dan dengan begitu kamu akan tetap dan selalu akan berada disamping ku." bantahnya.
Elysia tertawa kecil menanggapi ucapan laki-laki di depannya, "Aku bukan kamu, Kahlevi. Aku bukan kamu yang bisa dengan mudah mengabaikan orang-orang sekitar."
Kahlevi bergerak maju, menggenggam erat kedua telapak tangan sang puan, "Ely, listen. Aku akan melindungi mu dari siapa pun itu,.."
"Bahkan dari orangtua mu sendiri?" sela sang puan cepat, dan apa yang ia dapatkan, keterdiaman dari sang adam.
Senyum penuh ejekan pun terbit di bibir sang puan, "See, kamu sendiri bahkan tidak bisa memberikan jawaban, Kahl. Karena aku tahu betul kamu tidak akan pernah bisa membantah kedua orangtuamu dan itu sudah cukup membuktikan bahwa kamu tidak akan pernah bisa melindungi ku!"
Elysia menghentak kasar tangan Kahlevi agar tangannya lepas dari genggaman sang adam, "Kita cukup sampai disini saja, Kahlevi." setelah berucap seperti itu, ia langsung beranjak pergi dari hadapan Kahlevi yang dia membatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Alchemy
Teen Fiction𝔖𝔦𝔫𝔤𝔨𝔞𝔱𝔫𝔶𝔞, 𝔠𝔢𝔯𝔦𝔱𝔞 𝔦𝔫𝔦 𝔟𝔢𝔯𝔨𝔦𝔰𝔞𝔥 𝔱𝔢𝔫𝔱𝔞𝔫𝔤 𝖕𝖊𝖗𝖙𝖚𝖓𝖆𝖓𝖌𝖆𝖓 𝔞𝔫𝔱𝔞𝔯𝔞 𝔭𝔢𝔯𝔢𝔪𝔭𝔲𝔞𝔫 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔩𝔞𝔨𝔦-𝔩𝔞𝔨𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔟𝔢𝔩𝔲𝔪 𝔰𝔢𝔩𝔢𝔰𝔞𝔦 𝔡𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔪𝔞𝔰𝔞 𝔩𝔞𝔩𝔲𝔫𝔶𝔞.