Seperti suasana pagi seperti biasa di kosan, gunsmile sudah rapi dengan motornya. Tidak lupa pula bright yang menyapa setiap orang yang lewat di depan kosan. Hari ini, semua punya jadwal kelas pagi, kecuali arm.
"Berangkat naik angkot aja yuk"
Trio krucil kacang buncis keluar dari kosan dan melihat gunsmile dan bright yang berangkat berboncengan, sohib teknik jaya katanya.
"Lo gak dijemput bang tawan lagi kan wik?"
New yang ditanya hanya menggeleng malu-malu. Krist yang notabene jarang di kosan sedikit bingung.
"Ish gue benci banget kalo lo udah ngeluarin ekspresi gitu, stop gue eneg"
"Yeuu sewot lu, kak tawan aja seneng ngeliat gue imut gini"
"Emang hubungan new sama bang tawan sejauh apa sih?"
"Kit, udah yuk gausah rapat rapat lagi, lo melewatkan pergosipan panas di kosan"
"Hah emang gosip apa?"
"Nih si beruang lucu woek, lucu dari mana ya heran gue, ya pokoknya si nyuwik sama bang tawan lagi pedekate, mana pas itu nih waktu lo lagi rapat, si bang tawan kan mampir ke kosan, dan lo tau dia bilang apa..."
"Paan?"
"Dia bilang suka sama nih Bernard"
"Wuiiih sumpaa?? Anjirlah bagi kontak dukunnya dong"
"Heh enak aja, jadi maksut lo gue main dukun gitu?"
"Lah emangnya apaan? Oh lo pake susuk ya?"
"Ewhh sorry ya, ga guna make cara yang gituan. gue langsung dm an sama yang ada di langit, alias ibadah lo berdua, mohon ampunan dan mohon didekatkan sama pujaan hati"
New tertawa puas melihat dua temannya yang sudah misuh-misuh tepat didepannya.
_
New menatap lekat layar ponselnya sementara kakinya terus melangkah mengikuti gun dan krist keluar dari kelas.
"Eh gue gak balik bareng kalian ya"
"Mau kemana lagi lo? Rapat lagi? Gak bosen apa kit tiap hari rapat"
"Enggaaa, bukan. Gue ada janji makan siang sama senior, udah ya duluan byeeee"
Mata gun mengekori krist yang kini tengah berlari menuju halte fakultas. Gun lalu beralih pada new di depannya.
"New, kita mau langsung balik atau mampir ke street boba dulu?"
Tapi new tidak menjawab, atau sepertinya new tidak sadar jika gun sedang mengajaknya berbicara. Fokusnya masih pada chatroom di ponselnya.
ting.
Chatroom itu kembali menampilkan balasan dari seberang, yang sukses membuat new memekik dan menimbulkan kekagetan dari gun.
Gun berusaha mengintip layar ponsel new "siapa sih girang banget"
Dan langsung meng-hadeh melihat nama yang terpampang disana, Kak tawan♡
"Yaudah deh gue balik bareng abang aja"
New baru tersadar dan memberi atensinya pada gun "abang siapa?"
"Abang gojek lah"
"Gun, sorry"
"Santai aja elah, dah ye baik-baik lo, jangan malu-maluin wik, moga cepet dijedor yeee"
Gun tertawa dan melarikan diri dari new yang siap memukul dengan tasnya.
Setelah gun benar-benar pergi, new berjalan menuju gerbang fakultas, menunggu kak tawan disana. Dan benar saja, tidak lama setelahnya tawan datang menggunakan motor cb, persis dilan, tapi beda dari dilan, gantengan kak tawan jauh.