Copyright by Min Aldrenji Zyatado
Hogwarts Background
🌱
"Apa lagi sekarang?" Jake bertanya dengan nada malas dan frustasinya saat Heeseung menghalangi jalannya bersama Jay dan Sunghoon yang setia di belakangnya.
Jake benar-benar bingung, apakah Heeseung tidak punya hal lain yang bisa di kerjakan selain mengganggunya? Hanya sehari saja Jake berharap tidak di ganggu oleh si junior Lee itu.
"Ingin ke perpustakaan ya, Shim?" Tanya Heeseung basa-basi.
"Sudah seperti Bookhead saja." Sambungnya sambil memandang Sunoo dengan seringai mengejeknya.
Sunoo lebih memilih untuk diam sekarang. Percuma juga jika membalas perkataan Heeseung. Lagipula dia memang seorang Book's nerd.
"Bookhead? Jake itu Scarhead." Balas Geonu dengan bodohnya hanya membuat kedua sahabatnya menghela napas.
Heran, kenapa sahabat mereka jadi bodoh di saat seperti ini.
"Aku tidak meminta pendapat dari otak kecilmu itu, Kim." Balas Heeseung segera dengan tatapan tajamnya.
Baru saja Geonu ingin membalas perkataan Heeseung, Jake langsung menahannya. Jake memandang Heeseung dengan ogah-ogahan. Sepertinya Jake memang begitu malas untuk berdebat sekarang.
"Sudahlah, ayo kita pergi saja." Ajak Jake pada kedua temannya.
Namun bukan Lee Heeseung namanya jika membiarkan Shim Jake pergi begitu saja tanpa membalas perkataannya. Dia lagi-lagi menghalangi jalan Jake dan kembali menampilkan seringai menyebalkannya─namun tampan di saat bersamaan.
Jake mendesah frustasi.
"Apa sih maumu, Lee?!" Teriak Jake geram.
"Aku? Entahlah," Jawab Heeseung santai yang hanya membuat Jake makin kesal saja.
"Tapi, mungkin aku memang menginginkan satu hal..."
Jake masih mencoba untuk tidak peduli saat tangan Heeseung memegang dagunya dan menatap lurus ke manik hitam legam Jake. Seolah menantangnya. Membuat kebingungan melihat posisi ambigu ini, dan tidak sedikit yang mulai berfantasi.
"Apa?" Jake menuntut meminta jawaban.
Dan tanpa pikir panjang setelah memberi sebuah seringai licik, Heeseung langsung memajukan wajahnya dan mengecup bibir Jake.
Jake tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, kedua matanya membulat sempurna dan tubuhnya mendadak membeku. Sunghoon dan Jay terkejut bukan main, Geonu terdiam tidak bisa bereaksi, Sunoo jelas ingin memukul kepala Heeseung dengan buku di tangannya sekarang juga namun rasa terkejut lebih mendominasi.