.
.
.Seungyoun sekarang merasa kebingungan. Tatapan orang yang dipanggil Pangeran Seungwoo itu sangat tajam membuat Seungyoun takut untuk melakukan kontak mata.
Seungyoun gugup, tangannya tidak sengaja masuk kedalam kantung seragamnya. Menggenggam kepingan itu lagi sampai tangannya terasa seperti kena percikan api kecil."Argh" seru Seungyoun kecil, kaget. Seketika dia ingat tentang kepingan silver di kantong nya yang terasa panas saat di toilet cafe, lalu toilet dekat area kolam renang dan juga tadi saat didekat vending mechine rumah sakit. Seungyoun kaget menyadari sesuatu.
"Aku permisi ke kamar mandi" ucap Seungyoun tergesa-gesa lalu masuk kedalam kamar mandi didalam ruang inap vvip itu dan menguncinya.
Seungwoo berjalan kearah kamar mandi lalu mengetok sambil memanggil nama Cho Seungyoun berulang kali, dirinya merasa aneh saat melihat Seungyoun yang awalnya gugup menjadi mengerjap kaget seperti tadi. Seungwoo berusaha membuka pintu kamar mandi dan memanggil Seungyoun.
"Pangeran Seungwoo? Terjadi sesuatu?" Itu Hangyul bertanya, tangannya mendorong troli tea set
"Hangyul-ah, coba kau buka pintu ini" suruh Seungwoo. Hangyul mencoba membuka pintu dengan menarik handle nya tapi tak terbuka lalu beralih mendobraknya hingga pintu terbuka.
Seungwoo masuk kedalam kamar mandi tapi kosong, tidak ada siapapun didalamnya. Seungyoun seperti lenyap tak ada jejak."Cari dokter yang bernama Cho Seungyoun, cari informasinya sampai dapat" suruh Seungwoo, dirinya kaget dan bingung. Bagaimana bisa dokter bernama Seungyoun itu hilang tanpa jejak sedangkan kamar mandi ini tidak ada jalan keluar sama sekali kecuali pintu yang tadi didobrak Hangyul.
"Baik, Pangeran" Hangyul memberikan bungkukan lalu keluar dari ruangan.
Seungyoun bernapas terengah, dirinya baru saja keluar dari kamar mandi salah satu ruang rawat inap rumah sakit tempat nya bekerja alias kembali lagi ke dunianya, untung saja ruangan itu tadi kosong tak ada pasien.
Seungyoun memilih langsung kembali keruangannya, sedikit tergesa."Hyung? Kenapa kau tergesa seperti itu?" Itu Yohan, menyambutnya didekat pantry.
"Tidak apa-apa, hanya takut melebihi jam istirahat makan siang" kata Seungyoun, dirinya merasa berada di tempat tadi cukup lama
"Masih ada waktu 10 menit sebelum jam kerja mulai hyung, santai saja" sahut Yohan dan berlalu. Seungyoun kaget, jadi dia hanya berada di tempat tadi sekitar 15 menit saja. Pikiran Seungyoun pusing, dia berjalan keruangannya dengan gontai.
.
Jam di meja nakas sebelah ranjang Seungyoun menunjukan pukul 11 malam lebih 20 menit, yang artinya hampir tengah malah sedangkan Seungyoun masih terjaga. Dirinya hanya berguling ke kanan- kekiri, mengubah posisi nya dari terlentang sampai tengkurap tapi alam mimpi tidak menjemputnya. Dirinya sebenarnya sangat kelelahan karna tadi siang ada jadwal operasi mendadak tapi sampai saat ini seolah mata dan pikirannya menolak untuk istirahat.
Kejadian beberapa hari lalu membuatnya berpikir kembali. Selama beberapa hari setelah kejadian dirinya yang berpindah tempat itu selalu memenuhi pikirannya. Apa yang sebenarnya terjadi, apa ada yang salah dari dirinya? Atau dirinya mempunyai kekuatan? Yang Seungyoun tau hanya satu bahwa kepingan silver itulah yang membuatnya berada di dunia yang disebut Kerajaan Korea itu serta yang membuatnya kembali lagi ke dunianya.
Sempat beberapa kali Seungyoun berselancar di internet tapi tidak ada satupun informasi spesifik dari benda yang sekarang berada di atas meja nakasnya, disebelah jam meja. Pikir Seungyoun mungkin kepingan silver itu pecahan dari suatu artefak di museum, jadi akhir pekan besok pada hari off bekerja nya mungkin dia akan kembali mengunjungi museum.
Seungyoun benar-benar jatuh pada alam mimpinya setelah tepat pukul dua pagi, doakan saja dia tidak bangun telat karna dia harus membangunkan Dohyon juga untuk berangkat ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs | Seungwoo X Seungyoun [Seungzz]
FantasiSeungyoun seorang dokter tetap sebuah Rumah Sakit Pemerintah yang sedang mengikuti seminar kesehatan di sebuah ballroom yang terletak di area museum nasional, menemukan sebuah kepingan batu yang membuatnya masuk kedalam dunia yang sama tapi berbeda...