Jaemin memarkirkan mobilnya dihalaman rumah nya lalu turun dari mobil bersamaan dengan adik sepupunya -Jisung- setelah sempat-sempatnya mencuri kecupan singkat di bibir Jisung. Ekspresinya yang sumringah berubah dalam sekejap digantikan dengan ekspresi datar dan dingin yang sudah menjadi ciri khasnya saat melangkah masuk ke dalam rumah mengikuti langkah Jisung di belakang.
Doyoung mengembangkan senyum pada sang adik yang tengah melangkah menuju kearahnya. Jisung memeluk Doyoung dan itu tidak luput dari perhatian Jaemin. Keduanya sempat bersitatap sebentar sebelum akhirnya Jisung memutuskan kontak mata dan mengalihkan pandang pada Doyoung. Demikian juga Jaemin, ia langsung melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamarnya. Selalu beginilah mereka semenjak kedatangan Doyoung ke rumah Jaemin, stranger in public but lover in private.
“Bagaimana sekolahnya? Lelah?”
Jisung mengangguk. “Sangat lelah kak”
“Bersihkan dirimu dulu setelah itu kita makan malam, kakak akan memasak makan malam untuk kita” ucap doyoung lembut.
Jisung mengangguk lalu beranjak dari duduknya setelah mengecup singkat pipi Doyoung.
“Tunggu sebentar, dek”
Langkah Jisung terhenti lalu kemudian berbalik menghadap Doyoung. “Ada apa kak?”
“Yang merah-merah di lehermu itu kenapa?”
Deg!!!
“Ahh ini digigit nyamuk”
“Nyamuk? Sebesar itu? Banyak lagi” Doyoung menatap Jisung penuh selidik.
“I-ini Jwii mau obatin dulu. Jwii ke kamar dulu kak” Jisung berbalik pergi lalu melangkah cepat, menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Doyoung memeperhatikan punggung Jisung sampai benar-benar tidak terlihat lagi. Alisnya terangkat sebelah dengan tanda tanya besar di dalam kepalanya.
“Kissmark? Bau sperma? Apa soobin yang melakukannya?”
***
Jisung menutup pintu kamarnya dan menguncinya rapat. Melangkah mendekati cermin rias, Jisung membuka baju seragamnya. Maniknya membulat lucu saat melihat ada begitu banyak kissmark di lehernya dan tubuhnya.
“Astaga, apa dia tidak berpikir dahulu sebelum melakukan?” Jisung mendesis. “Arghhh kenapa aku lupa kalau kami habis berhubungan tadi? Semoga saja otak kak Doyoung jatuh ke lutut agar ia tidak berpikiran macam-macam tentang ini”
Jisung melangkah masuk ke dalam kamar mandinya untuk membersihkan diri. Tubuhnya terasa lengket setelah pergumulan panas mereka di ruang uks siang tadi. Ia dan Jaemin sampai bolos satu mata pelajaran karena Jaemin menambah ronde pergumulan panas mereka. Beruntung sahabat laknatnya Jaemin -Yeonjun- membawa parfum dan memberikannya pada mereka setidaknya dengan itu dapat mengurangi aroma setelah pergumulan panas mereka.
***
Makan malam di rumah Jaemin berlangsung hening. Manik doyoung tidak lepas memperhatikan jisung dan itu membuat jisung terganggu walaupun ia sudah berusaha abai dengan tatapan kakaknya itu. Jaemin terlihat acuh tapi bukan berarti ia tidak mengetahui kalau doyoung terus menatap Jisung penuh selidik.
“Tanyakanlah kak, jika ada yang perlu ditanyakan” Jisung sudah tidak tahan.
“Merah-merah di leher mu tadi, siapa yang membuatnya?”
“Uh-huk uh-huk”
Jaemin segera meraih gelas air minumnya dan meminum nya cepat. Pertanyaan doyoung membuatnya tersedak. Jadi itu alasan Doyoung memperhatikan Jisung sedari tadi, karena ingin menanyakan karya seni yang ia buat di tubuh Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Cousin 🔞
FanfictionSalah apa sih Jaemin di masa lalu sampai punya adik sepupu binal? Dapatkah di sebut sebuah kesialan jika Jaemin sendiri menikmatinya? Hanya kisah Jaemin dan Jisung yang menjalani hubungan yang rumit. Saling mencintai namun terhalang restu keluarga k...