Sesuai kesepakatan, Kaguya melatih Boruto semua jutsu yang telah di serahkan. Saat ini, tinggal satu hal yang belum Boruto pelajari. Kekuatan mata (kekkei genkai).
"Sebelum mempelajari kekkei genkai yang sudah kau miliki, kau harus melewati ujian yang sudah ku siapkan," ucap Kaguya yang saat ini berada di hadapan Boruto.
"Ujian tentang apa? jangan banyak membuang waktu untuk hal yang tak berguna," jawab Boruto datar.
"Ini sangat penting bocah. Hasil yang kau dapat, akan menentukan apakah kau sudah pantas, atau belum untuk mempelajari nya. Kau sudah menguasai jougan, dan byakugan sebelum pengulangan. Tenseigan akan di ajari oleh si sialan itu, sehingga Kaguya-san hanya akan mengajari mu tentang rinnegan dan rinne sharingan," jelas panjang lebar Momoshiki.
"Kalau begitu, aku hanya perlu kata 'lulus' dari kalian kan? baiklah, akan ku lakukan," Boruto mulai memperlihatkan smirk, iris mata yang menunjukan ketertarikan dan tangan yang mengepal di ke dua sisi.
"Baiklah," Kaguya menggerakkan tangan nya ke depan lalu mengucapkan segel yang lebih mirip sebuah mantra kuno. "Hexomurea vileuluna noqtuss kietto," setelah mengucapkan mantra tersebut, seketika muncul pilar-pilar berwarna hitam dan tangan Boruto terbelenggu oleh rantai yang telah tersambung dengan pilar. Pilar yang muncul ada 2 buah yakni satu pada bagian kiri dan satu nya lagi pada bagian kanan.
(kalau susah bayangin nya, posisi Boruto itu seperti huruf Y. Kedua tangan nya terangkat karena si rantai yang mengikat Boruto, terpasang juga di pilar-pilar bagian kiri dan kanan.)
"Apa maksud dari semua ini, Kaguya-san?" tanya Boruto dengan lemas karena chakra serta kesadaran nya perlahan terenggut.
"Ini adalah ujian mu. Silakan menikmati, Uzumaki Boruto."
Hal yang terakhir terlihat oleh Boruto hanyalah seringai Kaguya dan Momoshiki.
Di tempat yang berbeda dengan Boruto.
Sarada, Mitsuki, dan teman-teman semasa akademi datang untuk menjenguk.
Banyak buah tangan terlihat di meja. Dari makanan, game, sampai bunga. Wajah yang muram dan retina sendu terlihat.
"Jika aku lebih tegas, lebih kuat, pasti tidak akan seperti ini," Sarada memulai percakapan.
Chouchou tidak ingin Sarada menyalahkan diri sendiri berkata, "Ini bukan salah mu, Sarada. Kita semua tahu sifat Boruto dan ini, sudah menjadi resiko nya. Boruto juga pasti tidak ingin kau menyalahkan diri mu sendiri.
Walau kadang menjengkelkan, Boruto adalah orang yang cerdas dan tidak ingin membuat rekan nya kerepotan," lalu melanjutkan makan nya.
"Bukan nya itu egois?" balas Sarada.
"Egois?" Kaminarimon Denki tidak mengerti maksud ucapan Sarada.
"Bergerak tanpa arahan dari sensei, membuat keputusan sendirian tanpa mempertimbangkan rekan nya. Bukan kah itu sangat egois?" jelas Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to the past (Boruto Ver)
Teen FictionWARNING ⚠️ Story ini nggak sesuai alur Boruto asli yah... aku akan masukin beberapa scene asli Boruto tapi nggak semuanya. Karena cerita ini cuma hasil pemikiranku saja. Yg plagiat mending jauh jauh ya...🦵🦵🦵 Ini pair BoruSara guys...bukan BoruS...