54. Dark Memory

748 86 14
                                    

Pintu terbuka secara kasar menampakkan dua sosok pria berbeda usia yang langsung berjalan cepat mendekat pada dua wanita yang terlihat bediri gusar di dekat ranjang Tzuyu.

"Ibu..."

Kedua wanita itu menoleh sebentar sebelum kembali memandang sendu wanita cantik yang kembali terpejam itu.

"Apa yang terjadi?" Tanya Tuan Chou yang tak kalah khawatir saat mendapat panggilan dari sang istri bahwa putrinya sudah siuman.

Namun wanita itu tak menjawab dan terus menangis seraya mengusap tangan putrinya, membuat Boo Ra yang menjadi pusat perhatian sekarang. Kedua pria itu menuntut penjelasan cepat yang sepertinya tak bisa dilakukan oleh Nyonya Chou.

"Tzuyu sempat sadarkan diri beberapa saat setelah kalian pergi," Akhirnya Boo Ra buka suara namun dengan pandangan yang kembali beralih pada sang menantu.

"Tapi, ia menjadi tak terkendali dan langsung...."

"Tzuyu mengingat semuanya" Nyonya Chou memotong ucapan Boo Ra membuat semua pandangan beralih padanya.

Mata Tuan Chou yang mencoba menebak maksud dari kalimat sang istri membola dengan tiap sudutnya yang mulai basah. Seakan sebuah hantaman besar jatuh tepat di ulu hatinya.

"Apa maksud ibu?" Kini Jungkook yang ikut menimpali karena merasa menjadi sosok yang paling tak mengerti apapun disini.

"Ingatan Tzuyu sudah kembali, dia sudah mengingat semuanya sekarang" Lanjut Nyonya Chou yang membuat Tuan Chou menelan sulit air liurnya.

Sedangkan Jungkook masih tak mengerti apapun dan menatap bergantian kedua mertuanya meminta penjelasan, tapi saat melihat tangis Nyonya Chou yang semakin pecah bahkan ketika sang Ayah mertua mendekat dan ikut menangis membuat Jungkook urung untuk bertanya lebih lanjut.

Ia hanya bertatapan sekilas dengan sang Ibu yang kini mengusap air matanya dan bergerak mendekat untuk memeluknya. Sungguh ia tak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia tau ada sesuatu yang mereka sembunyikan tentang Tzuyu darinya, dan itu semua berkaitan dengan masa lalu istrinya.

Flash back on

Gadis kecil dengan boneka beruangnya itu terus tersnyum sepanjang perjalanan, bahkan mulut kecilnya tak berhenti melantunkan nada-nada riang yang membuat orang lainnya ikut tersenyum senang.

"Apa kau sangat bahagia, Tzuyu?"

Gadis kecil itu mengalihkan pandangan dari kaca mobil dan langsung mengangguk cepat membuat pemuda itu mengusap rambutnya pelan karena merasa gemas.

"Aku belum pernah pergi ke Pantai sebelumnya karena Ibu dan Ayah tidak pernah ada waktu. Dan oppa juga selalu menolak" Wajah berseri Tzuyu mulai berganti dengan raut kesal seraya menatap sang Kakak yang hanya menahan senyumnya.

"Untung ada Kakek yang selalu memihakku. Benar 'kan Kakek?"

Pria tua yang duduk di kursi depan itu hanya menjawab dengan dehaman dan menatap kedua cucunya melalui kaca yang ada di depan.

"Tapi Kakek, benarkah jika kita pergi ke pantai kita tidak boleh terlalu dekat dengan ombak?" Tanya Tzuyu polos membuat sang Kakek tersenyum simpul sebelum menjawab. Cucu bungsunya itu selalu banyak bicara jika ia penasaran akan suatu hal.

"Apakah Young Hyun yang mengatakannya?"

Tzuyu mengangguk lagi, dan kini menatap sekilas pemuda yang duduk disampingnya dengan tangan yang terus terulur untuk menepuk bahu sang Kakek yang berada di depan. Tanpa Tzuyu tau bahwa itu adalah sebuah kode yang ditunjukan agar sang Kakek mengiyakan pertanyaanya.

Love Agreement [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang