Hai gais! Maaf baru update lagi ya. Baru kelar mudik nih.
Minal aidzin wal Faizin ya, mohon maaf lahir batin 🙏Selamat membaca❤️
🌼🌼
Sebenarnya Karina sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja sekarang. Harusnya dia berada di rumah dan beristirahat. Bukan keluar untuk menemui seseorang yang ternyata sudah menunggunya lebih dulu di sana. Di sebuah taman yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Meminta untuk bertemu di tengah langit yang sudah menggelap namun masih tampak cantik karena di hiasi bintang-bintang.
Meskipun tidak melihat wajahnya, Karina sangat tahu kalau laki-laki yang sekarang sedang duduk membelakanginya adalah Ardhani. Laki-laki yang sudah lama sekali tidak dia lihat. Laki-laki yang lagi-lagi mengacaukan hidupnya ketika dia berjuang melupakan setiap langkah kenangan yang sudah terlukis di pikirannya.
Karina berdehem, dia sedikit takut juga berdebar karena akhirnya dia bertemu lagi dengan laki-laki yang sampai saat ini masih menjadi penghuni nomor satu hatinya.
"Ardhani," panggil Karina.
Ardhani yang sedang duduk sembari bermain ponsel menoleh ketika namanya di panggi. Laki-laki itu langsung berdiri melihat sosok yang dia tunggu sudah berdiri di belakangnya.
"Kamu sudah lama?" tanya Karina, dia mendadak merasa tidak enak sudah membuat orang lain menunggunya.
Ardhani menggeleng. "Tidak."
Karina mengangguk, entah mungkin ini hanya perasaannya saja. Respons Ardhani terdengar berbeda. Apa mungkin karena mereka lama tidak bertemu membuat semuanya terlihat sangat berbeda? Tapi sosok Ardhani masih sama di mata Karina. Tidak ada sedikit pun perbedaan selain sorot mata yang tajam dan nada suara yang sedikit datar.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ardhani.
Karina tahu Ardhani bertanya seperti itu karena Kai sudah memberitahu laki-laki ini bahwa dirinya sedang sakit. Karina tersenyum. "Aku baik-baik saja."
"Maaf memaksa kamu bertemu di malam hari seperti ini. Harusnya aku saja yang pergi ke tempat kamu," kata Ardhani.
Karina menggeleng cepat, mencoba meyakinkan Ardhani bahwa dirinya baik-baik saja. "Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja."
Ardhani mendesah, menunduk lalu menatap Karina. Sorot matanya lurus ke sepasang mata Karina yang mengedip bingung. Perempuan itu tampak sedang menunggu apa yang akan di katakan Ardhani karena laki-laki itu masih saja diam. Tidak mengajaknya duduk atau berbasa-basi lainnya.
Tiba-tiba pandangan Ardhani jatuh ke perut Karina yang tertutup jaket berwarna merah. Dua kata yang keluar dari mulut Ardhani langsung membuat Karina membatu.
"Kamu hamil?"
Pertanyaan itu terdengar seperti mimpi. Bahkan inderanya mencoba kembali menangkap apa yang baru saja Ardhani tanyakan karena takut salah dengar. Tapi selama apa pun Karina menunggu, Ardhani tetap diam. Menatap Karina dengan wajah yang sedikit mengeras. Dan Karina tahu, bahwa ketakutan-ketakutannya sudah terjadi. Ardhani sudah tahu soal kehamilannya entah dari siapa.
"Itu anakku?" tanya Ardhani lagi. Kembali bertanya saat pertanyaan pertamanya belum Karina jawab.
Dunia yang Karina pikir akan baik-baik saja seakan hancur lebur. Ketakutan yang tidak berhenti membuatnya cemas sekarang meletus ketika dua pertanyaan itu keluar dari mulut Ardhani. Sekarang semua yang dia takutkan terjadi, sekarang Ardhani tahu soal kehamilannya, soal anak ini dan soal dirinya yang memanfaatkan Ardhani malam itu.
Karina mundur selangkah, dia hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya karena terlalu terkejut dengan pertanyaan singkat itu. Karina menatap Ardhani, dari mana laki-laki ini tahu soal ini? Tidak mungkin kan Kai memberitahunya? Ya, Karina tahu Kai tidak sejahat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence (TAMAT)
RomanceKarina harus menerima pil pahit ketika Dokter memberi tahu bahwa dirinya positif hamil. Fakta tentang kehamilan yang terjadi karena one night stand juga atas kesalahannya membuat Karina berantakan. ** Semuanya berawal ketika malam itu. Di mana Ardha...