baiklah, jujur ini adalah ciuman pertama jeongin bersama seorang laki laki. dan kalau boleh bilang, sebenarnya jeongin sangat menikmatinya.
entahlah, jeongin tidak pernah berpikir untuk menyukai laki laki. dia juga pernah punya pacar perempuan tapi sekarang felix sangat menguji kelurusan seksual jeongin.
"ha—aemnghh berhentiiih..." tangan felix bergetar menahan tangan jeongin yang hendak membuka resleting celananya.
"tenang kak... aku janji ini bakal lebih enak daripada nonton hentai" ujarnya sudah hampir masuk ke dalaman felix.
"bukan itu masalahnya!" jeongin sama sekali tidak mendapatkan ide felix yang sangat malu jika harus dipuaskan oleh housekeepernya sendiri yang lebih muda daripada dia.
"n-no.... jangan.. stop stop stop please..." felix meracau merasakan tangan jeongin meremas sesuatu diantara kedua kakinya.
dia cepat tegang, mungkin karena tadi felix tidak berhasil menyelesaikannya.
jeongin menggeram bimbang. ia tidak bisa berhenti sekarang walaupun felix terus memintanya untuk berhenti.
tidak saat felix terlihat sangat menikmati permainan tangannya yang bahkan tidak seberapa bagi jeongin . hanya butuh sejumlah kocokan untuk membuatnya memuncratkan cairan bening kental.
"j-jeongiiin please... please! ahh!"
"ssttt... nagisa ada di luar, nanti dia dengar" seberapa ingin dia mendengar felix mendesahkan namanya, tetap saja ia harus menahan diri.
jeongin menggunakan tangan satunya untuk membungkam felix dengan memainkan jemarinya di dalam mulut felix, segera membuatnya basah.
"cepatlah... aku nggak tahan lagii.." jeongin tersenyum penuh kemenangan saat felix mulai menyerahkan diri.
felix ikut menggenggam tangan jeongin yang melecehkan penisnya. jeongin merasa gemas merasakan dua bagian tubuh yang sangat mungil di bagian atas dan bawah tangannya.
felix sangat menggemaskan. apa mungkin ada seorang ayah semenggemaskan ini?
jeongin gigit telinga felix. hidungnya dibenamkan di leher yang lebih tua. harum sabun strawberry anak anak itu tercium lagi.
jeongin sangat menyukainya saat tercampur dengan keringat.
"jeongiiinhh keluaarrr"
croottt
°・₊ʚ ────── ɞ₊・°
"u-uhmm kak felix?"
"keluar. aku bilang keluar."
"kak.. lihat kesini dong.."
"aku bilang keluar jeongin! apa kau tidak dengar!?"
ahhh gawat sekali. sesaat setelah membersihkan sisa sperma di sekitar tangannya dengan tisu, felix tak mau melihat lagi wajah jeongin.
ia hanya tidur tengkurap memeluk boneka beruangnya tanpa berucap sepatah kata apapun.
jeongin tahu felix masih sangat malu saat ini. tapi paling tidak, tolong jangan abaikan jeongin yang sudah susah payah bersenang hati membantu mengocok penisnya.
felix terdengar sangat kesal dan seolah mau memecat jeongin saja.
"apa aku harus keluar kamar atau keluar apartemen juga?"
"masih nanya lagi! keluar dari kamar dan apartemenku sekarang! keluar jeongin, keluar!"
felix berseru sambil melempari jeongin dengan plushie yang bisa dimainkan nagisa. jeongin bisa lihat mata felix yang berkaca kaca seolah mau menangis.
ahhh gawat sekali yang jeongin. kau mengacaukan segalanya.
dia mencatat rekor sebagai pekerja paling cepat untuk dipecat tuannya. ironis padahal felix biasanya selalu lembut dan pemaaf.
"ya sudah, aku keluar. sampai jumpa lagi kak felix." gumam jeongin mengecup kening felix yang membalikkan badannya dari jeongin.
felix memerah sambil memeluk boneka beruangnya erat erat, "aku nggak mau ketemu kamu lagi."
°・₊ʚ ────── ɞ₊・°
jeongin pulang ke apartemen siang harinya. begitu sampai dia langsung disambut hyunjin dan jisung yang bersorak senang ketika jeongin membawakan burger mekdi untuk mereka bertiga.
pas sekali, mereka juga belum makan siang dan sama sama males buat masak ataupun go food.
"jadi, gimana rasanya jadi sugar baby? hyunjin udah cerita katanya lu cari kerjaan" kata jisung membuka nasi yang dibungkus kertas minyak.
"sugar baby apanya. cuman jadi housekeeper doang kok, beres beres rumah. masak." jeongin mengoreksi.
"lah tetep aja kan itu jadi maid..." hyunjin meringis sok polos.
"lah katanya hyunjin lu disewa sugar daddy?"
"daddy doang! sugarnya dicoret" jeongin mendengus kesal.
"dia daddy beneran kok. anaknya satu, masih dua tahun. kasihan, padahal umurnya gak beda jauh dari kita tapi udah kerja dan punya anak."
"awwww kedengeran lucu. terus? gimana kerjaannya?" tanya jisung masih semangat mewawancarai jeongin.
jeongin menghela napas pasrah, "dipecat di hari pertama."
"ha?!?!!?"
© ECLAIR, 070122
tepuk tangan buat jeongin :D
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 恋 ❫ ECLAIR • jeonglix ✔
Fanfiction🎠 ꒰ jeongin x felix ꒱ ━━━ ❝ tahan je! dia udah punya anak! ❞ ❝ je, mau ikutan mandi bareng? ❞ ••• [ desc.] jeongin mahasiswa pemburu kerja sampingan. ia diterima menjadi house keeper oleh seorang pria single beranak satu yang sialnya sangat seksi d...