Victoria Academy (Hiatus)

80

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ruang 3

Berbeda dengan ruang 4 yang cukup hening, ruang 3 justru penuh canda tawa karena cerita lucu yang Kevin ceritakan. Tapi mereka belum menyadari jika satu orang diantara mereka terlihat lebih pendiam dari biasanya kecuali Velly dan Leo yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya itu

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Velly sembari menepuk pelan bahu sahabatnya membuat sang empu melonjak kaget

"Eh? Ada apa?" tanyanya

"Apa yang kau pikirkan, Alena?" tanya Velly lagi

Ya, orang yang sedari tadi terdiam adalah Alena. Sejak ia bangun tidur dia terlihat murung entah apa yang mengganggu pikirannya membuat ia jadi pendiam

"Tidak ada, aku baik-baik saja" ucapnya sambil tersenyum

"Cerita padaku, apa yang mengganggu pikiran mu jangan kau pendam sendiri" ucap Velly

"Ada apa?" tanya Alia

"Sepertinya Alena melihat masa depan" jawab Velly

Yang lain menoleh kearah mereka berdua yang terlihat serius

"Ceritakan saja, Lena. Apa yang kau lihat?" ujar Leo

"Ada apa baby? Apa yang kau liat? Ceritakan saja" ucap Kevin khawatir

"Eumm.. aku.." ucap Alena menggantung

"Ceritakan dengan perlahan saja" ucap Leo

"Aku melihat Fey bergabung bersama mereka" ucap Alena

"Apa?!" pekik mereka

"Apa kau tidak salah lihat?" ucap Alia

"Aku tidak salah lihat, Lia. Dia juga menyerahkan batu element dan tongkat sihir kepada mereka" jawab Alena

"Kak, apa yang aku lihat belum tentu benar kan?" tanya Alena pada Leo

"Ya, mungkin saja apa yang kau lihat itu keliru...." ucap Leo

"Aku yakin masa depan yang kulihat itu salah, mungkin karena aku baru memiliki kekuatan ini dan lagi aku belum bisa mengontrol kekuatannya" ucap Alena

"Tapi.. " lanjut Leo

"Tapi apa kak?" tanya Alena cemas

"Tapi bisa saja yang kau lihat itu benar, Lena" jawab Leo

"Tapi aku masih belum bisa mengontrol kekuatannya, mungkin itu tidak benar" ucap Alena yakin

'apa benar kalo Fey akan bergabung bersama kami? Haruskah aku menanyakan padanya? Oh tidak mungkin, identitas akan terbongkar' batin seseorang

"Kita lihat saja nanti, apa yang dilihat Alena benar atau tidak" ucap Velly

"Kau meragukan dirinya?" tanya Alena

"Tidak, tapi..." ucap Velly lalu membisikkan sesuatu pada Alena

Setelah membisikkan sesuatu Velly tersenyum dan mengangguk yang dibalas oleh Alena dengan senyum

"Apa yang kau bisikan?" tanya Alia

"Tidak, bukan apa apa" jawab Velly

"Ohoow ingin main rahasia-rahasiaan yaa" ucap Kevin

"Kamu ga perlu tau" ucap Alena

"Baiklah" ucap Kevin

'kuharap dugaan ku benar, Fey' batin Velly