BAB 69

204 34 38
                                    

Sudah lewat dari seminggu sejak Ji Changwook dibebaskan dari penjara. Baik Taehyung maupun Kim Yeonggyu sama-sama tak ada yang berniat untuk menuntut Changwook ke pengadilan atas pencemaran nama baik, ayah dan anak itu lebih memilih untuk memaafkan Changwook dan melupakan segala permusuhan di antara mereka bertiga. Penyuapan yang Changwook lakukan kepada Ahn Sangyool dan walikota Seoul pun sepertinya ditutup-tutupi oleh orang-orang pemerintahan yang memiliki kepentingan politik masing-masing. Kini, Ji Changwook benar-benar resmi menyandang status sebagai manusia bebas.

Namun masih ada beberapa hal yang membuat pria tampan itu gelisah.

Berulang kali Changwook menyalakan telepon genggamnya dan kemudian mematikannya lagi. Sesekali lelaki bertubuh atletis yang sangat tampan itu mondar-mandir di ruang tamu apartemennya.

Ia ingin sekali bertemu dengan Yoona, ia bahkan sudah tidak sabar menanti kepulangan Yoona dari Maladewa. Ia ingin berterimakasih. Sejak ia dibebaskan, Changwook belum sempat berbicara dengan Yoona lagi. Dua hari lalu Changwook sengaja mendatangi rumah keluarga Kim, ia disambut oleh ibu Taehyung yang memberitahunya bahwa anak serta menantunya sedang berlibur ke Maladewa bersama-sama Jungkook dan istrinya.

Tapi hari ini Yoona sudah kembali ke Seoul. Dan itulah sebabnya Changwook terlihat gelisah. Ia berniat untuk menghubungi mantan kekasihnya tersebut, namun entah mengapa ia mendadak menjadi gugup. Changwook duduk sambil memegang telepon genggam miliknya dan melamun.

Ji Changwook menarik nafas. Sekarang adalah kesempatan terbaik baginya untuk berbicara dengan Yoona. Ia memutar nomor perempuan yang pernah menjadi bagian terpenting dari hidupnya itu.

Tut. Tut. Tut.

"Halo,"

"Yoona...."

"Changwook...."

Ji Changwook menggigit bibir. "Yoona, bolehkah aku menemuimu hari ini? Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan padamu."

Yoona tak langsung menjawab pertanyaan Changwook. Ia menimbang-nimbang permintaan bekas pacarnya itu.

"Aku tak berniat macam-macam padamu... Aku hanya ingin bicara denganmu. Meskipun itu untuk yang terakhir kalinya, kumohon izinkanlah aku menemuimu."

Yoona terdiam, tapi tak lama kemudian ia menjawab, "baiklah."

"Ah, terimakasih, Yoong...." Changwook bernafas lega. Ia tersenyum mengingat sudah lama ia tak pernah memanggil Yoona dengan nama kecilnya tadi.

Mendengar nada suara Changwook yang manis seperti belasan tahun lalu membuat Yoona terbuai masa lalu. Ia tersenyum. "Kau bisa menemuiku sore ini." Wanita cantik itu lalu menyebutkan nama sebuah kafe di daerah Myeong-dong.

Changwook mencatat tempat yang disebutkan oleh Yoona di atas secarik kertas. "Baik, aku akan menemuimu sore ini juga..." Lelaki tampan itu menggaruk rambutnya dengan ragu-ragu. "Yoong..., terima kasih."

Ha Ji won berdiri di belakang sofa yang diduduki oleh Changwook. Tangannya gemetar. "Apakah kau mau menemui Yoona?"

Changwook spontan menoleh. Ia mengangguk tanpa ragu.

"Untuk apa?"

"Untuk apa? Aku punya seribu alasan untuk menemui Yoona. Aku berhutang banyak padanya. Aku mau berterimakasih kepada Yoona."

"Berterimakasih?" Ji won mendekati Changwook. "Kalau kau mau berterimakasih, berterimakasihlah pada Jeon Jungkook atau pada Kim Taehyung. Mereka yang membantumu selama ini." Ji won berkata begitu bukan karena ia merasa Yoona tak ada jasanya pada Changwook, melainkan karena hatinya cemburu.

Changwook terlihat letih. "Aku pasti akan berterima kasih pada mereka berdua, tapi Yoona juga pantas mendapatkan ucapan terimakasih dariku."

"Apa kau masih mau berusaha untuk merebut Yoona lagi?"

BECAUSE YOU HATE ME || VYOON FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang