Chapter 12: Luka di Masa Lalu (2)

928 190 181
                                    

Bahkan apiku tak mampu menggantikan hangat kehadiranmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan apiku tak mampu menggantikan hangat kehadiranmu.

***

Seratus tahun sebelum Xiao Zhan lahir sebagai manusia, adalah hari kematian pria manis itu. Baringannya bukanlah kain, kayu, apalagi sutra, dua lengan kokoh bersimbah darahlah yang merengkuhnya sepanjang siang hingga terbenam senja.

Tak ada satu pun dari mereka yang sanggup melihat. Pun si keras hati Yitian ikut berpaling muka, ia bisa merasakan duka yang dialami Yibo karena mampu mendeteksi emosi. Begitu sakit, dan nyeri. Seolah nyawa berada di ujung, dan kematian sedang menjemput.

Yibo sekarat karena cintanya, dan ia sudah terlalu banyak meneteskan air mata. Yibo bukan lelaki terkuat saat ini, dia sangat rapuh, dia sangat lemah. Wanitanya pergi di atas pelukannya sendiri.

Pantulan cahaya serupa berlian tiba-tiba datang. Areithm turun ke bumi dengan tahta awan. Semua bawahannya menunduk kecuali Wang Yibo. Pria itu disibukkan penderitaan. Ia hanya terus menangis sambil memejamkan mata dengan Xiao Zhan yang sudah kehilangan nyawa dalam pelukannya.

“Guardian Api!” Areithm memanggil dan baru di saat itulah Yibo sadar. Dia menunduk hormat untuk menyapa Sang Dewi Agung mereka.

“Aku ingin bicara denganmu.” Areithm melanjutkan.

Yibo mengangguk. “Sesuai keinginanmu, Yang Agung.”

Mereka pindah ke dimensi berbeda, meninggalkan dunia nyata dan tiga orang guardian lainnya. Mayat Xiao Zhan dan Zhanbi masih ikut serta bersama mereka. Jadi Areithm mendahului mengurus Xiao Zhan sebelum bicara dengan Yibo.

Sang Dewi memasukkan Zhanbi ke dalam tabung setelah mengembalikan wujudnya. Ia menaruh tabung itu berdekatan dengan gemma yang telah pecah kemudian memasukkannya kembali ke dada Xiao Zhan.

Di atas bahu Yibo tepatnya mendekati punggung, Bobi menangis dalam wujud mininya. Ia tak kuasa melihat Zhanbi terbaring lemah tak sadarkan diri dalam kurungan tabung mininya. Wang Yibo yang menyadari kegelisahan hati Bobi, sayangnya tak dapat melakukan apapun. Karena ia sedang sama hancurnya dengan makhluk kecil itu.

Satu libasan tangan Areithm membuat wujud Xiao Zhan pudar digantikan cahaya. Lantas membawanya pergi ke arah entah dengan kekuatannya. Yibo kalap, antara ingin mengejar cahaya Xiao Zhan atau diam. Tapi Bobi tahu apa yang harus ia lakukan. Peri itu mengambil wujud bertarungnya dan melompat ke arah cahaya kekasih beserta tuan kekasihnya.

Areithm yang melihat lekas menembak jatuh Bobi hingga ia bisa tertidur tenang, kemudian melirik ke arah Yibo yang sedang berdiri dengan gelisah.

The Fallen Guardian (Yizhan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang