28

285 28 0
                                    

Kabar bahagia datang dari Koh Sinyo, hari ini anak pertamanya sudah lahir dan lucu banget. Clarisa jadi membayangkan ke mana-mana melihat Koh Sinyo yang menggendong anaknya. Membayangkan jika itu adalah Kevin dan dirinya. Namun Clarisa segera menghempaskan pikiran jahat itu, hubungan mereka sangat berat, walaupun Clarisa tahu banyak orang yang memiliki pasangan beda keyakinan dan mereka berhasil menjalani sampai akhirnya maut yang memisahkan. Tapi setiap takdir orang berbeda-beda bukan? Entah orang tua Clarisa atau orang tua Kevin mungkin ada yang tidak setuju dengan hubungan mereka, Clarisa sendiri tidak tahu atau mungkin Tuhan yang tidak setuju dengan mereka. 

"Sejak kapan gue jadi tukang halu sih?" gumam Clarisa, lalu menutup aplikasi instagramnya. Clarisa. Ia melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

"Cla, gimana masih banyak yang nerror lo?" tanya Mbak Wid tiba-tiba.

"Hahahaha lo masih kepikiran ya, Mbak?" Clarisa terkekeh. Mbak Wid mengangguk.

"Udah Mbak nggak usah dipikirin lagi, emang gitu kan resiko deket sama Kevin, lo sendiri juga di terror kan sama netizen kalau udah ada sangkut pautnya sama Kevin. Gue udah mutusin buat bodo amat, yang penting gue sama Kevin nggak secara blak-blakan ngomong kalau kami pacaran"

"Gue juga heran, Kevin tuh punya pelet apaan sih" Clarisa tertawa mendengar penuturan Mbak Wid.

"Gue mau ke lapangan ikut nggak? tanya Mbak Wid.

"Ikut" Clarisa dan Mbak Wid berjalan beriringan menuju lapangan.

Clarisa mengeluarkan ponselnya dan membuka instagram lalu membuat story, di lapangan para cewek sedang berkumpul entah membahas apa yang sepertinya sangat seru sehingga kedatangan Mbak Wid dan Clarisa tidak disadari.

"Ada arisan apaan nih rame-rame" Kata Clarisa sambil membuat video di instagram.

"Halooo gaiissss" teriak Grego ke arah kamera sambil melambaikan tangan.

Clarisa terus membuat story sampai 3 slide. Ternyata mereka sedang menggosipkan anaknya Koh Sinyo yang baru lahir dan mengatur jadwal untuk menjenguk anaknya.

"Lo ikutan nggak, Cla? Mbak Wid nanti tanyain juga" Tanya Apri.

"Gue ikuuuttttt" teriak Mbak Wid yang entah dari mana datangnya, perasaan tadi masuk ke lapangan barengan tapi tiba-tiba misah gitu aja.

"Gue juga ikutan, pengen banget lihat langsung anaknya Koh Sinyo, gemes banget nggak sih" kata Clarisa.

Tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar di perut Clarisa yang sedang duduk di lantai lapangan, dan bahunya menjadi tumpangan dagu seseorang. Keringat yang menetes ke tangan Clarisa, Clarisa mendongak ke arah orang yang memeluk Clarisa dari belakang tersebut.

"Ih, Vin, kamu tuh keringetan, main peluk aja" ketus Clarisa. Orang tersebut adalah Kevin yang tidak tahu malu main peluk aja, Clarisa kan malu banget, banyak pasang mata yang menatap mereka. Clarisa berusaha melepas pelukan Kevin, dia benar-benar tidak nyaman, karena orang-orang meledek mereka.

"Ternyata Kevin tuh aslinya bucin pakek banget ya kalau udah nemu pawangnya" sindir Kak Greys dan dibalas tertawa dan ledekan dari semua orang, tapi Kevin tidak menghiraukan itu.

"Kangen" bisik Kevin tepat di telinga Clarisa yang membuat Clarisa bergidik ngeri, merinding itu yang di rasa Clarisa. Kayak dibisikin setan tapi setannya ganteng.

"Lepas dulu, atau aku marah"

Kevin semakin mengeratkan pelukannya dan memejamkan matanya, nafas Kevin pun terdengar di telinga Clarisa, sungguh Clarisa baru kali ini melakukan adegan mesra seperti ini ya karena Clarisa selama ini jomblo. Jantung Clarisa berdetak kencang, Clarisa menelan salivanya susah payah, benar-benar gugup saat Kevin mengeratkan pelukannya.

Suppose - Kevin Sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang