I Melt To You
Disclaimer : All caracter is belongs to God. I just made this story for fun, and I don't get any profit therefor. One more again! Just for fun!
Rate : M (Not for children under 18! I put an implisit lemons scene in this story)
Genre : Romance, angst, psycological, lemons, adult content
Language : Indonesia
.
Summary : Perlakuan kakak sepupunya kepada Jaejoong membuat Yunho berniat merebut Jaejoong. Mengembalikan senyum namja berusia 21 tahun itu, dan membiarkannya menjalani sisa hidupnya dengan segelintir kebahagiaan dalam hidupnya. Tapi perlakuan Yunho bukan hanya menutup luka Jaejoong. Namun dilain sisi, dia juga menambahkan luka di hati Jaejoong.
.
.
Opening
Mansion mewah itu memiliki luas setara sebuah kastil, dengan puluhan maid dan buttler yang siap melayani kapan pun. Meski itu ditengah malam, dan kau memanggilnya hanya untuk menggaruk kakimu. Karpet merah yang melapisi tangga memberi kesan mewah tersendiri. Perabotan dari kaca kualitas tinggi tersusun seperti museum di dapur. Terlalu sempurna membayangkan hidup didalam lingkungan seperti itu.
Bangunan berlantai tiga itu memiliki cat berwarna putih. Dengan gorden dari sutera berwarna maroon yang memancarkan sinar serupa aurora dibawah pancaran bulan. Alunan orcesrta lembut dimainkan oleh beberapa pemain disudut ruangan lantai satu. Para pemain yang bermain musik setiap waktu. Menjadikan diri mereka mesin pemutar musik yang tak pernah berhenti mengalunkan nada dari alat musik ditangannya.
Secara signifikan, perfect adalah kata yang tepat menggambarkan suasana bagunan bercat putih. Tapi ada yang janggal. Dan hal paling janggal itu adalah suasana sepi disekitar kamar dilantai dua, yang menyandang nama 'Kamar Tuan Muda' itu. Berbeda jauh dari bagian mansion yang lain, daerah kamar ini sangat jauh dari kata ramai. Bisa dikatakan, daerah ini adalah satu-satunya tempat yang tak pernah didekati para maid ataupun Buttler dirumah ini.
Sekitar 500 m dari pintu kamar 'Tuan Muda', seorang namja berseragam buttler berdiri didekat tembok. Hanya satu alasan dia bisa berada ditempat yang konon tak pernah dijamah para pelayan mansion itu. Dia adalah pelayan pribadi si tuan muda sendiri.
Dia menghela nafas. Menoleh sekilas kearah pintu kamar 'Tuan Muda' kemudian kearah jam tangan yang melingkari tangannya. Pukul 1 pagi. Dan Tuan mudanya belum juga selesai dengan 'kegiatan rutinnya'. "Ini sudah pagi" Dia berguman. Tangannya dimasukkan kedalam saku jas dan si namja tampan berseragam buttler menutup mata dengan kepala menengadah keatas.
Malam semakin larut, dan dia masih harus menunggu disini. Dilorong gelap dekat kamar Tuan mudanya, dan dia harus menjaga jarak 500m dari pintu kamar jika tidak ingin mendengar 'kegiatan' Tuan mudanya didalam kamar. Terlebih sebentar lagi saudara sepupu dari tuan mudanya akan datang kemari. Dan apa tanggapannya ketika melihat Tuan mudanya dengan 'kegiatan' rutinnya setiap hari ini?
Siluet tubuh yang berjalan didepannya membuat si buttler muda sontak membuka matanya pelan. Seorang maid lewat didepannya. Dan dengan cepat si buttler muda menarik tangan si maid. Menghentikan pergerakannya sebelum mendekati kamar si Tuan muda, dan mengetahui 'kegiatan' rutin si Tuan muda
"Sedang apa kau disini?" Si buttler bertanya. Masih dengan tangan menggenggam kuat pergelangan tangan si yeoja berseragam maid.
"S-saya ditugaskan membersihkan lantai dua" si yeoja menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Melt to You [Yunjae Fanfic]
FanfictionPerlakuan kakak sepupunya kepada Jaejoong membuat Yunho berniat merebut Jaejoong. Mengembalikan senyum namja berusia 21 tahun itu, dan membiarkannya menjalani sisa hidupnya dengan segelintir kebahagiaan dalam hidupnya. Tapi perlakuan Yunho bukan han...