ˏˋ30°•*⁀➷

22 5 1
                                    

"Aku hanya meminta agar kepedulianmu tidak pernah surut." ~Zara.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

"Bang, nanti pulang sekolah main yuk. Kayanya asik deh ke pantai sore-sore. Liat sunset, yuk bang!" ajak Zara excited.

"Nggak bisa," balas Reza

"Loh kenapa? Abang lembur?"

"Tata minta abang buat temenin dia dikedai," jawab Reza santai.

"Kan bisa besok lagi. Hari ini abang temenin Zara ya? Akhir-akhir ini juga abang jarang dirumah, lembur terus. Pulangnya juga pasti Zara udah tidur." adunya.

"Nggak bisa dek. Abang nggak bisa tinggalin Tata."

"Bang, tapi kan Za-"

"Kamu kenapa sih hari ini?! Nggak bisa banget dengerin abang?! Kamu tau kan udah berapa lama abang nggak bisa buka hati abang buat orang lain?!"

"Bang ma-"
Lagi-lagi ucapan Zara terpotong.

"Mau sampai kapan abang terus-terusan prioritasin kamu?! Sampai kapan abang nggak peduli dengan hati abang sendiri?!"

Zara terdiam, menahan air matanya yang akan lolos kapan saja.
Menatap hampa nasi goreng yang ia siapkan dimeja makan.
Rasa lapar tak lagi ia rasakan.

"Zara berangkat ya. Abang hati-hati." Zara beranjak dari duduknya seraya mengambil tas ransel yang ia sampirkan dipunggung kursi makan.

Dengan sisa keberaniannya Zara mendekat kearah Reza yang masih berusaha meredam emosinya.
Ia menarik tangan Reza tanpa persetujuan darinya.

Mencium tangan Reza dan beralih mengecup kening sang kakak cukup lama.
Zara tak menyadari jika air matanya luruh dari mata yang begitu indah, membasahi pipi chubby miliknya juga tanpa sengaja mengenai pipi Reza.

Hatinya terenyuh, namun Zara segera keluar setelah mengucap, "Maaf."

Zara terdiam ketika melihat lelaki jangkung tengah berdiri didepan pintu. "Luky? Ngapain?"

"Mau jemput lo, berangkat sama gue yuk."

Tanpa berfikir panjang Zara segera menolaknya.
"Ada motor kok."

"Ngg-"

"Ngapain lo?!" Farthur lebih dulu menyela ucapan Luky.

"Jemput Zara." jawabnya santai

"Zara sama gue," ucapnya seraya menggenggam tangan Zara.
Tak berniat menolak, Zara mengikuti langkah besar Farthur. Ia sedikit berlari, berusaha menyamakan langkah kecilnya.

Luky sama halnya dengan Farthur, ia menahan langkah Zara dengan menggenggam tangannya. "Lepasin!" tolak Zara.

"Nggak."

Farthur menatap tajam Luky tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Lepasin." titah Farthur dengan wajah datar.

"Asal lo tau. Gue sayang sama dia lebih dari lo!" ucap Luky

ZARA (Queen Star's♛)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang