30. ⟿ ᴀɢᴀɪɴ?

2.1K 162 12
                                    

*suatu tempat (23.15)

"Sani macam mana dengan arahan yang ayah bagi??" Ucap ayah Sani melalui telfon. Sani menyandarkan punggungnya pada tembok, wajah nya terlihat dingin.

"Hampir berjaya, esok Sani akan bawa satu budak yang dimaksudkan" jawab Sani datar. Suara tawa nyaring tiba-tiba terdengar dari telfon.

"Bagus....habistu? Macam mana dengan budak satu nya??" -ayah Sani

"Jangan risau, budak satu lagi akan datang dengan sendirinya" -sani

"Baiklah...ayah berharap pada kamu Sani, oh ya? Ayah masih belum tau lagi siapa nama dua budak tu??" Tanya ayah Sani. Sani terdiam sejenak, dia menghela nafas dan menjawab.

"Boboiboy dan fang" -sani

___

"Uugghhh! Kenapa mimpi ini-- dan kau?! Apa kau nak kali ni?!!" Fang berteriak pada sosok yang dia pernah temui, sosok misterius yang menyerupai dirinya.

Fang kesal sendiri dengan diri nya, mimpi ini sangat menganggu! Dan sekarang ada sosok aneh menyerupai diri nya yang terkadang muncul, apa maksud ini semua?!

"Boboiboy--"

"Jangan bawa pasal boboiboy!! " Teriak fang memotong percakapan orang misterius itu.

"Eh? Bukannya dia berperana besar dalam hidup kau...fang?"

"Dia takde kaitannya dengan ini!" Balas fang. Orang misterius itu terdiam sejenak sebelum dia berjalan mendekati fang. Fang yg melihat nya memundurkan diri nya. sosok misterius itu nampak kesal sambil terus berjalan mendekati fang yang terus mundur agar menjauhi dirinya.

"Takde kaitan?? Buka mata kau fang, dia sengaja, dia lupakan semuanya, dia membutakan kau terhanyut pada rasa bersalah. Tapi kau masih nak pertahankan dia?!!"

"Sebab...aku cintakan dia!!!!" Teriak fang cepat. Sosok misterius itu semakin kesal, tiba-tiba saja dia menghilang dan muncul tepat di hadapan wajah fang.

"Tapi dia tak cintakan kau fang!"

Fang langsung menutup telinga nya, ucapan sosok misterius itu terdengar sangat kencang tapi seperti gumaman. Dan sangat menusuk hati nya..

"Kau takda alasan untuk cintakan orang yang tak membalas cinta kau balik.."






"DIAMLAH!!"

Fang berteriak sangat kencang, hati nya seperti ditikam oleh ribuan pisau. Saat fang membuka mata dengan panik, pandangan di depan nya berubah. Dia berada di depan pintu kamar nya, saat fang melihat ke arah dirinya, dia langsung mengerutkan keningnya saat melihat dirinya sudah mengenakan seragam sekolah.

"Apa ini masih mimpi??" -fang

Fang dengan hati-hati berjalan ke ruang utama di lantai bawah, dia dapat lihat seorang wanita yang fang yakini adalah Mak nya sedang duduk di sofa dengan tangannya mendongkat pada kepala nya. Saat fang sudah berada di samping wanita itu, fang dapat lihat wajah wanita itu merah dan matanya seperti bekas menangis.

flasback spesial on

Wanita itu tersadar akan keberadaan fang mulai menoleh dan tersenyum pahit pada fang.

"Fang...ini hari pertama kamu masuk sekolah menengah kan?" Ucap wanita itu dengan lembut, fang tidak merespon nya, fang hanya menatap pada Mak nya tanpa perasaan.

"Nah...ambik duit ni, maaf Mak tak boleh siapkan sarapan, fang beli je apa yang ada Kat sekolah fang ye??" Ucap Mak fang dengan nada yang terdengar seperti lirihian. Fang mengambil uang tersebut, dan tatapan nya masih menatap datar pada Mak nya sendiri. Wanita itu tersenyum miris melihat anaknya seperti itu, wanita itu ingin memeluk fang tapi fang dengan cepat melepaskan nya.

just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang