harusnya saat ini aku bercanda denganya.
harusnya juga saat itu aku ada di sisinya.
harusnya aku menjaga
dan harusnya aku yg diposisinya.segala keharusan yang terlewatkan.
menyesali nya dibawah langit yg terus mengguyur mataku yg lelah berlinang.
mengutuk waktu yang begitu kejam menamparku dengan sebuah kehilangan.andai benar waktu bisa diputar.
aku akan menunggu mu ditempat biasa.
ditempat dimana dulu kita bertemu.
ditempat dimana kita menghabiskan waktu.
menertawakan anak kecil berlarian.
membicarakan tentang keluarga kecil yg sedang tertawa bersama.sekarang, melihatmu hanya dalam kenangan.
kau meninggalkan ku begitu jauh.
pada tempat dimana aku tak bisa datang.
melenyapkan harapan yg kita bangun selama ratusan hari.aku harus menyalahkan siapa selain diri sendiri?
takdir tak bisa ku pukuli
kau tak bisa ku jumpai.
kini diatas nissan yg tertulis indah namamu.
aku menitip semua cerita yg belu ku sampaikan.
bacalah disana.
meski berbeda alam aku selalu berusaha menjumpai mu dalan mimpi.sekedar melihat senyum tipis di ujung bibir.
atau kerutan dipinggir matamu saat kau tersenyum lebar.
adalah hal hal mustahil yg kini aku temui.sampai kan pada tuhan aku mencintaimu.
tunggu aku, dengan pemakaman mimpi yg akan kubawa sampai mati.
menjadi satu satunya alasan aku masih sendiri.disana kau merindukanku juga kan?
dengar , tenang lah disana sayangku.
meski kini kau tak terlihat lagi.
cintamu tetap abadi.terimakasih , hari ini cukup aku bercerita di tempat kau berbaring untuk selamanya.
tunggu aku di pertemuan yg mendatang.
ku ceritakan lagi hal tentangmu.
walau kau tak bisa membalasku.tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perpisahan paling menyiksa
Poetrymerindukanmu adalah tangis yg sengaja aku undang -Na