Young Master Damien's Pet (Bagian 2)

Bab 700 - 702. Menunggu

Bab 700. Menunggu Part 1

Damien berdiri di depan sel, dikelilingi bau jeruji besi dan darah yang busuk menyebabkan bau menyengat di udara di sekitar mereka sekarang. Mendengar apa yang dikatakan manusia tentang penyihir hitam karena sekarang mereka sendirian, ia menatapnya dengan mata merah gelapnya sementara wanita itu tersenyum.

"Kau pikir kau pintar hanya karena kau menangkap dan menjebakku hingga aku lengah?" Wanita itu bertanya padanya.

Damien, pada gilirannya, berkata, "Tidakkah menurutmu itu brilian? Aku pikir kau akan lebih baik dari ini, tetapi siapa yang tahu bahwa kau semudah ini ditangkap dan dimasukkan ke dalam sel di sini. Aku tidak tahu. kenapa tapi aku merasakan perasaan aneh ini seolah-olah aku mencapai sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang lain," satu sisi bibirnya tertarik membentuk senyuman.

"Jangan mendahului dirimu nak. Hanya karena satu kesalahan-"

Damien mencibir padanya, "Satu? Beri detailnya, anggota dewan Ava. Kau lupa mengambil saputangan wangimu, tetapi kau juga membunuh seorang penyihir putih, kau berpikir tidak ada yang akan menangkapmu saat beraksi? Kami tidak lagi bermain-main dengan cakarnya. Karena ini adalah skakmat bagimu. Kau tahu kau akan dieksekusi pada akhir hari ini. Untuk dosa dan aturan yang telah kau langgar, apakah kau pikir kau punya waktu untuk berbicara alih-alih mengucapkan beberapa kata terakhir sebelumnya kau mati."

"Kau tidak akan membunuhku. Tidak ada yang akan membunuhku. Kau membutuhkan aku untuk menemukan para penyihir atau siapa pun yang terlibat. Apa yang kau temukan di Valeria adalah kebetulan."

Damien menggelengkan kepalanya mendengar kata-katanya, "Tidak ada yang terjadi begitu saja. Tidakkah menurutmu alam semesta berperan di dalamnya?"

"Alam semesta tidak melakukan apa-apa."

"Apakah begitu?" Damien menanyainya.
Ia melihat ke dinding yang menutupi sel, menggesekkan jarinya untuk merasakan debu yang menumpuk tanpa dibersihkan karena hanya Tuhan yang tahu berapa lama.

Sel-selnya tidak pernah dibersihkan sesering itu dan karena terletak di tempat dimana selalu hujan siang dan malam, sungguh mengejutkan bagaimana jamur tidak terbentuk di dinding. Tanpa repot-repot bersandar ke dinding, Damien berkata, "Jika kau benar-benar tidak percaya pada alam semesta, kau tidak akan menyimpan rencana untuk membawa pengalih di negeri ini untuk merusak beberapa keluarga kami. Apakah aku salah?"

Wanita itu tidak menanggapi pernyataannya.

"Tetap diam adalah pilihan yang baik, tetapi aku tidak perlu tahu dari mulutmu sendiri atas apa yang telah kau lakukan selama beberapa tahun terakhir. Meskipun kita berbicara tentang tahun lalu dari hari ini. Apakah kau ingin aku mengingat-ingat? senang melakukan itu," katanya padanya, "Awalnya aku berpikir bagaimana Creed akan menjadi satu-satunya yang melakukan semua ini. Dari ujian dewan hingga para pengalih, tidak untuk melupakan korupsi. Pria itu tidak punya banyak uang dan kontak ketika datang ke penyihir kecuali itu datang dari seseorang dan seseorang itu adalah kau."

"Kau tidak punya bukti atasku," jawab Anggota Dewan Ava kepadanya.

"Kadang-kadang bukti tidak diperlukan. Biarkan aku memberi tahumu sebuah cerita pendek yang populer di kalangan manusia. Ada seorang raja yang sombong. Dia dianggap bodoh dan kejam, mengambil segalanya dan apa pun dari rakyatnya. Satu hari rakyat menjadi lelah dan mereka membunuhnya. Sekarang muncul pertanyaan tentang siapa yang membunuh raja tetapi tidak ada yang muncul karena semua orang bertanggung jawab atas kematian Raja. Apakah kau mengerti apa yang aku katakan? Aku ingin tahu apakah otak tuamu yang berkarat bisa memahaminya," ejeknya.

Wanita itu melipat tangannya, "kau mengatakan kepadaku bahwa orang-orang dewan bersama-sama mencoba untuk membuangku."

Damien menggelengkan kepalanya, "Dalam kasusmu, kami punya bukti. Aku tidak perlu bertanya terlalu jauh mengapa karena aku hampir tidak tertarik. Kamulah yang telah menarik tali di dewan. Meskipun itu para penyihir putih yang menemukan penyelarasan bintang yang akan menghalangi rencanamu, kaulah yang menemukan keluarga dan memutuskan untuk membunuh mereka."