•WHITE ROOM•
•3 YEARS NEXT•
"Chris..jangan lari-lari sayang." Kata hyunjae sembari tersenyum melihat anaknya berlarian mengejar kupu-kupu di belakang.
Sudah 3 tahun lebih kejadian mengerikan menimpa hyunjae. Beragam obat dan terapi hyunjae lalui bersama suaminya. Puluhan kali ia menorehkan luka pada tangan dan kakinya namun juyeon dengan sabar merawatnya yang tidak stabil secara mental. Berbulan-bulan chris ia campakkan karena ia sangat membenci chris yang mengingatkannya pada masa dimana ia diperlakukan dengan sangat keji oleh sangyeon.
Terowongan gelap yang dilalui hyunjae akhirnya menemui ujungnya. Juyeon berulang kali melanggar kode etiknya demi hyunjae bisa sembuh. Juyeon melakukan apapun untuk membuat hyunjae bisa kembali pulih. Juyeon yang tak seharusnya ikut campur dalam penanganan hyunjae secara medis tak pernah ia pedulikan. Ia bahkan yang memimpin jalannya pengobatan hyunjae meskipun younghoon dan eric juga hwall sangat sering memperingati juyeon untuk jangan terlalu mendominasi penanganan hyunjae karena itu ilegal dan sangat berisiko namun juyeon seakan tuli,ia hanya berpikir bagaimana istrinya sembuh. Beragam obat ia beli secara ilegal untuk membantu pemulihan hyunjae. Ia tahu jika ia ketahuan oleh kolegium profesinya maka bisa saja kolegium mencabut izinnya menjadi psikiater dan ia akan kehilangan izin prakteknya juga ia mungkin tidak bisa menjadi dokter secara sah karena izinnya dicabut. Namun yang juyeon pedulikan adalah kesembuhan hyunjae semata.
Perjuangan penuh tangis,luka dan darah akhirnya berhasil. Berulang kali hyunjae harus masuk rumah sakit karena tendensi bunuh diri, sekarang ia sudah bebas. Hyunjae seakan terlahir kembali menjadi versi yang lebih baik. Hyunjae mulai menerima masa lalunya, hyunjae mulai menerima semua lukanya,dan hyunjae mulai menyayangi chris selayaknya anaknya dan juyeon. Hyunjae mulai kembali tersenyum, hyunjae mulai kembali tertawa, hyunjae mulai kembali mengejar karirnya lagi. Semua lukanya memang tidak bisa ia hilangkan di dalam kepalanya namun ia merelakan luka tersebut untuk tetap disana karena support dari semua orang yang ada di sisinya. Lukanya memang sangat menyakitkan namun sekarang hyunjae sudah rela,ia sudah menerimanya sebagai bagian dari hidupnya. Ia sangat berterimakasih pada suaminya dan semua orang yang memberinya semangat hidup.
"Mama!! Aku haus.." kata Chris yang menghampiri hyunjae setelah lelah mengejar kupu-kupu yang tidak berhasil ia dapatkan.
"Kamu haus? Ayo masuk kita minum di dalam." Kata hyunjae menggendong chris.
"Tapi aku mau susu..." Kata chris lucu sedangkan hyunjae terkekeh.
"Ok. Mama buatin susunya sebentar ya." Kata hyunjae menurunkan chris dari gendongannya.
Chris langsung berlari menghampiri juyeon yang sedang sibuk belajar di ruang tamu.
"Papa!!" Teriak chris antusias. Juyeon lalu menutup bukunya dan menoleh pada anaknya sembari tersenyum.
"Ada apa heum?" Tanya juyeon sembari memangku chris.
"Papa jangan diganggu chris..". Kata hyunjae yang datang membawa segelas susu sesuai permintaan anaknya. Chris sudah dibiasakan minum dengan gelas sejak umur 2 tahun kurang oleh hyunjae,jadi ia sekarang sudah terbiasa minum apapun dengan gelas dan tidak menggunakan dot lagi.
"Udah biarin aja jae,aku juga udah selesai kok." Kata juyeon tersenyum sembari menepuk-nepuk area sofa di sebelahnya untuk isyarat hyunjae duduk di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE ROOM | JUJAE [END]
Fanfic"Juyeon,tolong aku juy!" "aku gak mau disini juy, tolong aku juyeon!!" "maaf hyunjae,aku gak bisa bantu kamu." "JUYEON!!" "hiks maaf hyunjae." Lee juyeon dan Lee hyunjae, sepasang kekasih yang baru saja mensahkan status mereka menjadi suami istri n...