CHAP 2

1.7K 110 3
                                        


Happy Reading!

"Hmm.." Sehun bergumam menatap pria cantik di depannya walau samar - samar.

"Oh Sehun!" pekik Jongin tidak percaya saat di depan matanya melihat idol kesayangannya dengan keadaan mabuk berat.

"Kau mengenalku? Ah pasti kau salah satu fans ku ya!" jawab Sehun sambil tertawa terbahak - bahak. Jongin hanya diam sepertinya masih shock melihat apa yang sekarang ada di depannya.

"Tuan Sehun, mari saya antar ke kamar atas."

"Hmm....baiklah karna kau cantik aku mau diantar kekamar olehmu." Sehun menatap lekat mata bulat jernih Jongin, Jongin yang ditatap dan dipuji seperti itu memerah malu. Apa yang kau pikirkan Jongin, mungkin hanya efek mabuk saja dia berucap seperti itu ' ucap Jongin dalam hati.

Jongin memapah tubuh besar Sehun walaupun tinggi mereka hanya berbeda beberapa senti saja tapi bobot Sehun itu sangat berat bagi Jongin.

Sampai dikamar mewah diclub itu Jongin langsung saja menjatuhkan tubuh kekar Sehun dikasur empuk yang tersedia didalam, secara otomatis Sehun menyamakan tidurnya agar tubuhnya nyaman. Jongin mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"Kenapa berat sekali sih, tapi mimpi apa aku semalam bisa bertemu dan satu kamar dengan Sehun walaupun dia sedang mabuk hihihi" Jongin terkikik pelan sambil menutup mulut dengan tangan lentiknya.

Menatap Sehun sebentar lalu memutuskan beranjak pergi, saat ingin melangkah tangannya ditarik keras sehingga membuat dirinya terjatuh dan ditindih oleh badan kekar Sehun. Jongin membulatkan matanya kaget, menatap Sehun horor yang sedang menyeringai diatasnya.

"Mau kemana hm?"

"Tu-tuan...tolong singkirkan badan anda dari saya!" Jongin berujar bergetar.

"Ayolah, bagaimana kalau kita menikmati malam panas disini? Kau fansku kan pasti kau senang." Sehun berbisik ditelinga Jongin yang sudah memerah.

"Saya mohon tuan jangan seperti ini, saya tidak mau. Tolong lepaskan saya!" Jongin memohon matanya sudah berkaca - kaca menahan tangis. Tidak! Walaupun dia tergila - gila dengan Sehun, Jongin tidak mau berakhir diranjang saat Sehun mabuk seperti ini.

"Sstthh baby...jangan menangis tidak akan sakit tenang saja rileks hmm..."

"Tidak! Hhmmpp~" Sehun segera saja membungkam bibir penuh Jongin yang sudah menggodanya sedari tadi melumatnya bergantian atas dan bawah. Jongin langsung saja memberontak tidak terima diperlakukan seperti ini.

Sehun mencengkeram salah satu pipi Jongin dan mengunci tubuh mungilnya dengan tubuh kekarnya. Tangannya menjalar kedalam kemeja yang dikenakan Jongin, semakin keatas tangannya menemukan dada montok Jongin langsung saja meremas dada itu. Memelintir putingnya gemas.

Air mata Jongin menetes deras dari matanya, diri nya lemas saat Sehun menggerayangi dadanya, tenaganya sudah tidak ada badannya sudah berasa seperti jelly sekarang, nafas Jongin mulai tersedat. Saat tau pria yang ada dibawahnya mulai kehabisan nafas Sehun melepaskan ciumannya, bibirnya menelusuri leher jenjang tan Jongin menghisapnya kuat membuat Jongin memekik pelan.

"Ahhh...tidak ja-jangan tuan."
Jongin menggelengkan kepalanya ribut saat merasakan lehernya berdenyut nyeri dan panas.

"Diam atau aku akan berbuat kasar!" Sehun membentak keras dirasa Jongin mengganggu kegiatannya. Jongin hanya menangis sesugukan menatap Sehun takut.

Membuka satu persatu kancing kemeja warna hitam Jongin dengan kasar menariknya agar terlepas dari tubuh pria cantik itu lalu membuka juga celana panjang Jongin, sekarang Jongin hanya memakai celana dalam saja.

PREGNANT WITH MY IDOL (Hunkai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang