✧07✧

961 186 17
                                    

.
.
.

"Jaehyuk"

Mereka terkejut bukan main melihat orang didepan nya ini. Tidak dengan Jaehyuk, ia sedang tersenyum layaknya seorang Psikopat.

"waah ada tamu, ada keperluan apa tuan?" Ujar Jaehyuk sumringah.

"sinting!" Ucap Asahi dengan tatapan kesal.

"Haha! Terserah deh, tapi selamat ya udah masuk kandang gue" kekeh Jaehyuk.

"Maksud lo apa Jae ngelakuin ini semua!" Bentak Jihoon.

"Gue ga ada maksud apa-apa, ini kan tugas gue" jawab Jaehyuk.

"Tugas apaan dah bang, bunuh orang? Gila lo!" Imbuh Jeongwoo.

"ya ini tugas gue buat bertaqwa sama Tuhan Yahwe" jawab Jaehyuk tersenyum.

"Tuhan kok banyak, hmm lemah" ejek Asahi.

Kata-kata Asahi lantas membuat umat Yahwe itu terdiam dengan tatapan dingin. Berdirilah ia lalu mengambil pisau didekat nya.

"Maksud lo? Lo belum pernah ya ketemu sama dia?" ujar Jaehyuk.

"Hmm Yahwe maksud lo? Hahah setan mah sering gue ketemu" jawab Asahi remeh.

Jihoon dan tiga lainnya menatap Asahi ngeriz berani sekali ia berkata begitu. Padahal tau si Jaehyuk sedang memegang pisau.

"Istighfar lo Sa!" Titah Jihoon.

"Jangan bang, ntar Tuhan nya kepanasan" ujar Asahi.

Wush~

Tak~

Jaehyuk melempar pisau yang ia ambil tadi ke arah Asahi, namun beruntung nya itu tak mengenai nya.

Asahi lantas melangkah mendekati Jaehyuk dengan tatapan yang lebih dingin, Jeongwoo makin takut saja dan mempererat pegangan nya pada Yoshi.

"Lo.kalo berani.tangan kosong" ujar Asahi dingin.

"Lo pikir gue takut?"remeh Jaehyuk.

Jaehyuk berjalan ke arah Jeongwoo, digenggam tangan nya. Bukan nya tersentuh Jeongwoo justru langsung menepis kasar tangan Jaehyuk.

"Najis banget gue ketemu lo, sono pergi!" Ujar Jeongwoo kesal.

"Lo gausah deh deket-deket gue lagi, gue ga butuh penghianat kayak lo!" Lanjut Jeongwoo.

"Lo mati Woo" ujar Jaehyuk terkekeh.

Yoshi kaget lalu melihat tangan Jeongwoo, cairan hitam yang ada di mayat Jaehyuk─cloningan─Yoshi segera mencari sesuatu untuk menghilangkan cairan itu.

"JAE BANGSAT LO!" Emosi Asahi tampaknya memuncak.

Setelahnya ia langsung memukul Jaehyuk dengan keras. Jihoon sendiri membantu Yoshi untung menghilangkan cairan itu.

Jeongwoo memang belum bereaksi apa-apa, namun sepertinya sebentar lagi ia kan merasakan sesuatu yang mengerikan.

"Bang Ji bantuin bang Asa" ujar Jeongwoo.

"Iya Ji, lo bantu Asahi aja, gue disini bantu Jeongwoo" ucap Yoshi.

Jihoon mengangguk lalu membantu Asahi. Yoshi mulai menyingkirkan cairan itu, memang cukup sulit karena ia tak menggunakan tangan nya.

"Bang panas" ucap Jeongwoo meringis.

"Apa yang panas Woo! Lo tahan dikit lagi ya" ucap Yoshi khawatir.

"Bang, tinggalin gue aja bentar lagi gue mati" titah Jeongwoo kepanasan.

"Nggak Woo! Lo ga boleh mati, tahan bentar Woo" kaga Yoshi makin khawatir.

OLD HOUSE | TREASURE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang