[ maaf kalau berantakan, authornya
udah lama ga ngetik lagi dan agak nervous
sebenernya untuk up chapter kali ini ]──────────── ✦ ────────────
Author
Menghabiskan waktu di Godric's Hollow bersama James, Lily, dan anak mereka Harry sangatlah menyenangkan untuk Sirius. Bahkan hampir setiap Minggu Auriga, Remus, dan Sirius berkunjung ke Godric's Hollow.
Sementara Peter, terkadang dia datang dan terkadang dia tidak datang. Dia berkata kalau ada urusan lain. James sangat penasaran dengan hal itu, tetapi dia tahu kalau itu bukan urusannya jadi, dia membiarkan Peter.
"Pete tidak datang juga hari ini?" kata Auriga, mengerutkan kening kecewa. "Tidak. Urusan, mungkin." jawab James berat. "Lagi? Urusan apa, sih.." sahut Auriga, kini memijat pelipis dan menghembuskan nafas kasar.
"Entah. Kita lebih baik tidak ikut campur, mungkin ada urusan keluarga atau semacam itu.." kata James, mengangkat bahu.
"Pete tidak datang?" tanya Sirius, sedikit berseru. "Yeah, mungkin minggu depan dia akan datang." balas Lily yang saat ini sedang bersama Harry di ruang makan (Harry belum menyelesaikan makannya).
"Dia akhir-akhir ini memang menjadi sedikit sibuk dan kelihatan lelah." kata Remus, "Kemarin saat rapat Orde keringatnya bercucuran banyak dan wajahnya sedikit pucat."
"Oh yeah, aku juga melihat kemarin." sahut Sirius sembari memainkan rambut hitamnya itu menggunakan jari-jarinya.
"Aku akan coba kirim surat lagi kepadanya nanti." kata James, menggigit bibir bawahnya cukup kasar. Lelaki bermarga Potter itu terlihat sangat khawatir dengan sahabatnya.
"Siapa tahu dia membutuhkan bantuan sesuatu.. Kita bisa membantunya," sambungnya, Auriga menaikkan alisnya sebelah. "Kau sangat peduli dengan dia, James." ucapnya, James hanya mengangguk pelan.
"Dia sahabatku, dan yeah.."
Malamnya, Auriga, Remus, dan Sirius pun berpamitan dengan Lily, James, dan Harry lalu pulang kembali ke rumah Remus di Yorkshire. Perjalanan tidak lama karena mereka langsung ber-Apparate.
"Kau mau langsung tidur?" tanya Sirius, Remus mengangkat bahu, seperti mengatakan 'tidak tahu' lalu Auriga menghela nafas panjang. "Tidak deh, sepertinya. Aku tidur nanti saja," katanya lalu berjalan memasuki kamarnya, membuka pintu kamar secara perlahan.
Memasuki kamar, Auriga langsung melepas jaketnya dan meletakkannya di punggung kursi dan mulai melangkah masuk menuju kamar mandi. Auriga segera membersihkan diri dan menyikat giginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐕𝐎𝐔𝐒, james potter
Fanfiction꒰ completed - james potter x readers ꒱ ꒰ written in bahasa indonesia ꒱ mis·chie·vous/ˈmisCHivəs/ causing or showing a fondness for causing trouble in a playful way. ia mengenali lelaki itu. lelaki yang menurutnya sangat nakal dan tidak s...