Biasakan vote sebelum membaca.
---Kini, (Name) dan Bakugou tengah pulang bersama. Bukan (Name) yang mengajak Bakugou, tapi Bakugou sendiri.
Aneh bukan?
Bisa dibilang ajakkan untuk pulang bersama dari Bakugou sangat tidak sopan. Pasalnya...
.
.Dikelas, (hanya tersisa Bakugou dan (Name).
"Oi, sialan. Ayo pulang bareng."
"Eh? Aku?"
"Iyalah! Memangnya siapa lagi?!"
"Kok tiba-tiba? Rumah kita kan tidak searah. Lagipula, aku bisa pulang sendiri kok!"
Bakugou berdecak, lalu bergumam. "Kau kan pacarku bodoh.. sudah jelas aku ingin mengantarmu pulang.."
"Katsuki?"
"Mau atau tidak? Kalau tidak yasudah," Bakugou mengambil tasnya lalu pergi keluar kelas.
"Eh? Ah! Aku mau! Tunggu, katsuki!" (Name) mengambil tas miliknya, lalu dengan cepat berlari menyusul Bakugou.
.
.(Name) menghela nafas. Meskipun baru 3 hari pacaran, Bakugou sama sekali tidak menunjukan sifat yang seharusnya pacar laki-laki lakukan pada pacar perempuannya.
Dan itu membuat (Name) bertanya-tanya, apa sebenarnya Bakugou tidak menyukainya?
Apa Bakugou hanya merasa kasihan padanya karena suka secara sepihak? Makanya ia mengajak (Name) pacaran?
(Name) melirik punggung Bakugou yang berada didepannya.
"Ne, katsuki." Panggil (Name).
"Hm?" Balas Bakugou.
"Apa kau... benar-benar menyukaiku?" Tanya (Name).
Bakugou seketika berhenti berjalan, lalu menoleh ke arah (Name). "Apa maksudmu?"
(Name) menunduk. "M-maaf, habisnya.. sikapmu padaku selama ini sama sekali tidak mencerminkan rasa suka. Jadi aku pikir–"
"Aku benar-benar menyukaimu." Potong Bakugou.
(Name) terkejut, lalu dengan cepat mendongak. "Eh?"
Bakugou mengalihkan pandangan sembari menggaruk tengkuknya. "Aku belum pernah melakukan hal yang namanya 'pacaran', jadi aku tidak tau harus apa."
Bakugou melirik (Name) yang masih terdiam menatapnya, lalu berbalik badan. "J-jangan menatapku terus sialan!" Ucap Bakugou dengan wajah yang memerah tipis.
(Name) terkejut, lalu kembali bertanya. "Jadi, kau benar-benar menyukaiku?"
Bakugou kembali menatap (Name), lalu menghela nafas. Mencoba untuk tidak mengeraskan suaranya.
"Iya (Name), aku benar-benar menyukaimu." Katanya.
"..."
Bakugou kembali menghela nafas, lalu mengusap kepala (Name). "Berhenti bertanya, aku tidak menyukainya. Aku menyukaimu, dan kau milikku sekarang."
Wajah (Name) seketika memerah. Bakugou yang melihat itu lantas segera menjauhkan tangannya, dan kembali berbalik badan.
"Ayo segera pulang!" Ucap Bakugou.
(Name) mengangguk, "i-iya."
"Sialan, apa yang baru saja aku lakukan?!" *batin Bakugou.
.
.
.To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
-✔𝐌𝐘 𝐓𝐒𝐔𝐍𝐃𝐄𝐑𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Bakugou Katsuki
Fanfiction©2022 (Boku No Hero Academia - Kōhei Horikoshi)