awal

8 1 3
                                    


Happy reading
*
*
*

Ini aku publish lagi nya he gus reyhan!

Dan aku akan buat cerita ini sesimpel mungkin

Supanya gak berlibet libet.

Sore yang cuaca nya sangat dingin karna turun hujan yang sangat deras membasahi jalanan kota Jakarta dan pohon pohon yang betimbun.

Seorang gadis baru pulang dari sekolah dengan baju yang sedikit basah terkena air hujan ketika ia ingin keluar dari mobilnya.dan langsung masuk ke dalam rumah dengan suara yang sangat kencang membuat orang yang didalam geram.mendengar suara anak nya.

"MAMAH AYRA PUlANG MAH!?"ucap ayra ya dia ayra gadis yang baru saja teriak dan ketika ia masuk sudah disugukkan mamah nya dan papahnya dengan wajah yang sangat dingin.entah apa yang membuat papah dingin seperti ini.

"ASSALAMUALLAIKUM DULU AYRA,DAN JANGAN TERIAK TERIAK MALU MAMAH AYRA!!"

"Mamah juga teriak teriak?"

"Ya kamu ya teriak teriak mamah ikut ikutan"

Sudah suara istri dan anak nya membuat papah alvaska geram akan tingkah kedua perempuan yang berbeda umur saja.

Mamah ayra bernama aisya indira narendra dan papah nya bernama alvaska dariel narendra mereka hanya mempunyai anak tunggal perempuan bernama ayra putri narendra.

"SUDAH CUKUP!!"teriak papah alvaska yang sudah geram akan tingkah istri ya dan anak semata wayang nya ini.dan teriakan papah alvaska membuat mereka diam tak berkutik lagi.karna kalo sudah marah sangat seram.

"Maaf pah?"ucap ayra dengan nada gemeteran mendengar suara papah nya tadi membuat ayra ciut seketika.

"Maafin mamah juga ya pah?"ucap mamah aisya dengan rasa takut juga ia takut kalo suami sudah mengeluarkan suara tegas nya dan apalagi wajah yang sangat dingin.

Papah alvaska hanya berdehem saja tidak mempedulikan istri nya dan anak nya.

"AYRA KAMU BERSIH BERSIH ABIS ITU KEBAWAH!!!"ucap papah alvaska dengan nada tegas nya dan itu sangat tegas.

"Iya pah"jawab ayra dan langsung berlari ke kamar dan
Langsung menuju ke kamar mandi tadi nya mah nya ayra mau main hp dulu tapi kalo papah sudah seperti itu ayra tak berkutik lagi dan papah gak mau lama.

Selesai mandi ayra langsung memakai baju nya tidur nya dengan lengan pendek dan celana yang pendek dan tidak lupa rambut yang digerai dan basah.

Ayra langsung turun ke bawah menuju ruang keluarga yang sudah ada papah nya yang masih berwajah dingin
Dengan mata elang yang tajam.

"Kenapa pah?"

"Kenapa kamu bilang,HAH!!?"

"Iya kan ayra disur-----"

Plakk

"Aws,papah apaapaan sih pah kok ayra ditampar?"

"KAMU MASIH TANYA KENAPA!!?"ucap papah alvaska membentak ayra dan langsung melemparkan sebuah kertas dan ketika ayra mengambil jantung langsung berdetak sangat kencang.

DEG

Sebuah foto ayra bersama laki laki dan itu bara pacarnya ayra yang baru saja jadian dengan bara beberapa hari lalu saat orang tua ayra pergi ke Australia dan itu Pertama kali nya ayra pacaran dan juga ke club.

"Dar--dari-ma-mana-pa-papah ta-tau"

"PAPAH PUNYA ANAK BUAH AYRA DAN PAPAH GAK SEMUDAH ITU MENINGGALKAN KAMU SENDIRI DISINi!!!"

"Papah kecewa sama kamu ayra"ucap papah alvaska berturut turut.dengan tangan yang memijit kepalanya.

"Mamah kecewa juga sama kamu ayra,pas papah mengasih tau tadi mamah sangat kecewa ay"ucap mamah aisya dengan menekankan kata kecewa.

"Maaf pah,mah ayra minta maaf,mamah sama papah mau kan maafin ayra?"

"Mamah sama papah mau memaafkan kamu.tapi ada satu syarat yang harus kamu lakuin dan itu membuat kamu bisa dimaafkan ayra,karna kesalahan mu sangat besar,emang uang yang papah kasih kurang ayra?"

"Gak pah uang dari papah sangat lah cukup untuk ayra,tapi ayra bosen pah mah."

"Bosen kamu bilang?selama ini kamu ke mall sama temen temen kamu kira bosen itu?"

"Iya,dan apa yang harus ayra kerjakan pah?"

"Besok kamu pesantren"

Tiga kata itu membuat ayra kaget dan langsung membantah kepada kedua orang tua nya.

"Gak ayra gak mau ke penjara suci itu."

"Kamu harus mau, pesantren itu milik sahabat papah ayra.dan besok kita kesana sekalian mengurus pindahan kamu"

"Tap--"

"Gak ada tapi tapi an ayra,besok kamu pesantren"

"Papah sama mamah jahat."ucap ayra langsung berlari ke atas dan menggubrakan pintu kamar nya.

Dikamar ayra yang bercat warna lilac dan pewangi ruangan lavender.

"Apa apaansih papah masukin gue ke penjara suci itu?"

"Gue bakal pisah dong sama bara dan sekolah gue "

"Gak akan mau gue sedikitpun"

"Gue bakal telpon khanza"
_____
"Hallo khanza"

"Hallo kenapa lu"

"Nza gue dimasukin pesantren nza"

"Lo sih gue bilang kan jangan kesana sama bara ay!"

"Papah lo orkay ay, bisa nyewa anak buah"

"Ya tapi kan gue udah liat disana,gak ada anak buah papah gue,dan gue kenal banget semua anak buah bokap gue."

"Maybe anak buah baru kali ay"

"Jadi ya pasrah aja,lo di masukin ke pesantren, selamat jadi ustazah sahabat ku"

Tututtt
_______

"Akhr ini semua gara gara gue,apa iya ya gue terima aja"

"Gak ah,tar gue jadi ustazah lagi"

"Dengan pakaian gue yang minim ini,menjadi gamis tar"

"Lihat besok aja lah,siapa tau papah cuma geretak doang"

Akhirnya ayra langsung tidur aja dari pada memikirkan ucapan papah nya mendingan tidur sore sore kanyak gini tidur,hujan,nyalain ac enak sekali eyy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EH GUS REYHAN! ||on-going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang