Setelah jam pelajaran selesai. Jeno kembali menunggu jemputannya di tempat yang kemarin ia tempati. Terlihat Hyunjin yang kembali muncul dihadapan Jeno. Menyapanya dengan senyuman.
"Kita ketemu lagi"
Ucap Hyunjin yang berdiri di samping Jeno."Ah, iya"
Jawab Jeno seadanya."Apa kau bersekolah di sekitar sini?"
Tanya Jeno penasaran."Ah tidak, sekolah ku cukup jauh dari sini"
Jawab Hyunjin."Lalu apa yang kau lakukan di sini?"
Tanya Jeno penasaran.Hyunjin kembali tersenyum lalu mendekatkan wajahnya dengan Jeno.
"Untuk melihat mu"Jeno sedikit terkejut dan langsung menghindar.
"Maaf, jemputan ku sudah datang"
Ucap Jeno yang langsung berlari kearah mobil yang di bawah oleh Jisung. Tidak peduli apa yang sedang ada di dalam pikiran Hyunjin saat ini tentangnya. Jeno juga tidak peduli, mengingat ia belum bisa mengenali pria itu di ingatannya.Jeno memasuki mansion itu dengan langkah kecilnya terlihat semua pelayan yang tengah menunduk di depannya termasuk sang kepala pelayan.
Biasanya hal ini akan terjadi, jika sang tuan besar tengah marah besar saat ini. Tidak ingin berlama-lama melihat keadaan mereka. Jeno langsung berlari masuk menuju kamarnya. Sedangkan Jisung yang melihat situasi ini hanya bisa menghela nafas berat menghadapi sifat tempramental milik sahabatnya itu.
Jeno membuka pintu kamar itu dengan tergesa-gesa. Keadaaan yang serupa di ruangan kerja Jaemin kemarin kembali terjadi hari ini. Kamar mereka terlihat berantakan. Bahkan lampu tidur yang ada di atas nakas kecil itupun jatuh dan pecah.
Jeno menelan ludahnya kasar, saat melirik Jaemin yang tengah berdiri di depannya sambil menyenderkan tubuhnya di dinding dekat jendela kamar itu.
"Puas berselingkuh, sayang?"
Ucapnya dengan nada sinis di suara beratnya."Nana..aku.."
"Apa kalian berciuman?"
Tanya Jaemin yang kini berjalan kearah Jeno."Nana, kau salah paham"
Jeno berusaha menahan tubuh Jaemin yang sudah menghimpitnya di tembok."Orang yang sama berkali-kali, apa kau menyukainya?"
"Tidak Nana.."
Jeno memejamkan kedua matanya saat lidah Jaemin mulai bermain di lehernya yang sudah tidak mulus lagi.
"Nana..eungh.."
Lenguhan mulai keluar dari bibir Jeno saat Jaemin mulai bermain di area bawah tubuhnya.Jaemin menarik paksa tubuh Jeno untuk ia baringkan di atas tempat tidur. Ia mengukung tubuh kecil itu, masih dengan tatapan membunuhnya yang ia keluarkan.
"Jangan bermain-main dengan ku, sayang"
Ucapnya dengan seduktif, hingga membuat Jeno menelan ludahnya dengan kasar. Dan setelahnya kita hanya bisa mendengar suara tangisan dan desahan dari dalam kamar itu.Jeno rasanya ingin menangis saja. Tubuhnya terasa remuk dan juga sangat sakit. Jaemin menyiksanya dengan sangat brutal. Membuatnya kembali masuk ke dalam mimpi buruk yang pria itu ciptakan untuknya
Jeno tidak tau siapa yang menyebarkan berita bohong itu kepada Jaemin. Dan mengapa Hyunjin kembali menemuinya, dan mencoba mendekatinya? Jeno belum bisa mendapat jawaban dari semua pertanyaan itu.
VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Ceo (Jaemjen)
Novela JuvenilRemaja yang tidak memiliki siapapun lagi di hidupnya, harus rela di jual sang paman kepada seorang ceo yang begitu menggilainya. Story from grandson (CEO)