Jungkook melirik jam digital di samping tempat tidurnya. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul setengah 2 pagi tapi ia masih belum dapat memejamkan mata.
Pikirannya masih tertuju pada seseorang, dan ia mengumpat kesal karena tidak dapat menghilangkan orang tersebut dari benaknya.
"Dia hanya salah satu dari sekian banyak One night stand, tapi kenapa aku mikirin dia terus?
Sh*t!"
Ia bangun dan keluar dari kamar, menuju mini gym di rumahnya dan memasang sarung tinju, setidaknya ia harus melakukan sesuatu yang memicu adrenalin, mungkin dengan begitu ia bisa melupakan bagaimana pemilik bibir plump itu merintih di bawahnya.
*******
Matahari sudah tinggi saat Jungkook bangun keesokan harinya, terganggu oleh ponselnya yang terus berbunyi,
"Mm, halo?" Setengah sadar ia menjawab telponnya, dengan mata yang setengah terpejam dan suara yang terdengar berat.
"Sudah jam berapa ini? Kenapa kamu belum ke kantor?"
"Sorry Yah, aku baru tidur jam 4 pagi, sebentar lagi aku kesana."
Ia mengecek pesannya, berharap sesuatu yang mustahil, karena tidak mungkin anak kurang ajar berbahu lebar yang memanggilnya om itu mengirim pesan padanya.
*
*
*
"Mungkin kamu merasa tertarik karena belum pernah ada yang kabur pas kamu tidur selain aku."
Kata kata Seokjin terngiang ngiang di kepalanya, "Benarkah? Apa karena itu?" Tanyanya pada diri sendiri.
"Mungkin benar", pikirnya lagi. Karena walaupun ia beberapa kali tidur dengan laki laki virgin lainnya, belum pernah ia merasa tertarik seperti ini. Atau mungkin harga dirinya terkoyak karena Seokjin meninggalkannya diam diam, membuatnya untuk pertama kali dalam hidupnya bertanya tanya apakah sexnya buruk dan Seokjin tidak puas dengannya.
Selama ini semua orang yang tidur dengannya selalu berusaha meminta nomornya telponnya, berharap Jungkook masih menginginkan mereka bukan hanya untuk semalam.
Dia adalah Jeon Jungkook yang luar biasa hot, sexy, sukses, dan kaya raya, tapi tampaknya semua itu tidak ada artinya di mata Seokjin, karena laki laki itu malah memintanya menjauh darinya."Jungkook-ah, Jungkook!"
Samar samar ia mendengar suara ayahnya tapi ia masih terhanyut dalam lamunannya.
"Pak.." seseorang menyentuh lengannya pelan, membuatnya tersadar.
Jungkook, bagaimana menurutmu?" Terdengar suara ayahnya membuyarkan semua lamunannya.
"Bagaimana?" Tanyanya bingung dan memandang ke sekeliling ruangan, baru menyadari kalau semua orang dalam ruang meeting menunggu jawabannya.
*
*
*
"Kamu itu kenapa?" Tanya Tuan Jeon saat Jungkook sudah duduk didepannya. Ia menyuruh anaknya itu untuk ikut ke ruangannya setelah rapat usai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guy I Slept With - Kookjin
FanfictionKetika Seokjin melakukan One Night Stand dengan orang asing yang ditemuinya di bar hotel, berpikir tidak akan bertemu dengannya lagi tapi ternyata takdir menentukan lain.