[44]

15.5K 1.6K 279
                                    

HAPPY READING DAN JANGAN LUPA VOTE NYA YAA

MAKASI

"Jangan sedih mulu kasihan ponakan gue. Lagian ada gue yang nemenin lo untuk check up." ucap Lia sambil mengusap lembut bahu sahabat nya itu.

Sheren hanya menganggukkan kepalanya, satu bulan berlalu begitu cepat tapi bagi Sheren justru menyiksa nya. Perkataan Albert satu bulan lalu masih teringat jelas dalam benak Sheren dan tentu hati wanita cantik itu masih sakit.

Setelah menunggu hampir setengah jam, suster akhirnya memanggil nama Sheren untuk segera masuk ke ruangan dokter Hana. Dibantu oleh Lia, Sheren perlahan bangkit dari duduknya dan berjalan pelan memasuki ruangan.

Memasuki kehamilan bulan ketujuh membuat Sheren tidak dapat bergerak banyak. Bahkan untuk bangkit dari tempat duduk saja Sheren membutuh bantuan.

"Selamat siang Nyonya Sheren? Apa kabar, sudah lama kita tidak bertemu." sapa dokter Hana.

Sheren hanya tersenyum tipis dan tidak berselang lama dokter Hana mulai memeriksa kesehatan Sheren dan juga calon anak-anak nya. Selama pemeriksaan, Sheren tidak bertanya sedikit pun baik tentang kesehatan diri nya atau calon anak-anak nya.

Setelah lima belas menit melakukan pemeriksaan, Sheren kembali duduk di depan meja dokter Hana dan disamping nya juga ada Lia yang sedari tadi menunggu.

"Bagaimana? Semua nya baik-baik saja kan?" tanya Sheren setelah dokter Hana duduk di kursi nya sambil membawa sesuatu ditangan nya.

"Semua nya baik bahkan sangat baik. Ini hasil USG nya." ucap dokter Hana lalu memberikan hasil USG itu pada Sheren.

Sheren menerima nya dengan senang hati dan saat melihat nya, air mata Sheren jatuh begitu saja. Walaupun samar-samar, Sheren bisa melihat wajah kedua anaknya yang.

"Untuk jenis kelaminnya, satu laki-laki dan satu perempuan. Untuk bayi laki-laki, dia tumbuh dengan baik tapi untuk bayi perempuan, tubuh nya sedikit kecil jika dibandingkan dengan bayi laki-laki. Tapi tenang saja, tubuh bayi perempuan akan bertambah seiring usia kandungan dan saya sarankan agar Nyonya lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat." jelas dokter Hana.

Sheren hanya menganggukkan kepalanya dan setelah lima belas menit mendengarkan penjelasan dokter Hana, Sheren dan Lia memilih untuk keluar dari ruangan itu. Sekarang kedua berjalan pelan keluar dari rumah sakit.

"Ehh lo duduk disini dulu aja, Ren. Gue mau cari taksi dulu, calon laki gue nggak bisa jemput nihh." ucap Lia lalu sedikit berlari keluar dari rumah sakit.

Sementara Sheren hanya terkekeh kecil setiap kali Lia yang selalu mengklaim kalau Andy adalah calon suaminya.

"Kita duduk di sini dulu ya, baby." ucap Sheren lalu memilih untuk duduk di bangku besi yang berada di lobi rumah sakit.

Sheren tersenyum manis saat wanita cantik itu melihat wajah anak-anak dari hasil USG tadi. Walaupun samar-samar tapi Sheren terlihat sangat bahagia saat melihat wajah anak-anak nya itu.

"Mommy sudah mempersiapkan nama yang bagus dan cantik untuk kalian. Untuk baby girls awalan nama kamu akan sama seperti Mommy dan untuk baby boy awalan nama kamu akan sama seperti Daddy."

"Akkhhh.."

Sheren meringis saat anak yang masih ia kandung menendang begitu kuat tepat setelah ia menyelesaikan kata-kata nya tadi.

JODOHKU OM-OMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang