Take Care of You [HIATUS]

3

Jennie pov

MNB Senior High School 

Ini adalah hari pertama ku sekolah disini, aku sangat bersyukur karena aku bisa satu kelas dengan sahabat lamaku. Mereka masih sama seperti dulu tidak ada yang berubah dari mereka ahh tidak, ada yang berubah dari mereka.

Irene eonnie yang sekarang terlihat sangat dewasa dan semakin cantik, sifatnya masih sama penuh perhatian, hangat dan penyayang tidak berkurang sedikitpun darinya tapi aku rasa semakin bertambah sifatnya yang seperti itu yang membuat ku nyaman dengannya dia seperti seorang ibu kedua bagiku meski terkadang dia juga bawel karena terlalu mengkhawatirkan kami. Dia sudah ku anggap seperti kakak perempuan bagiku dan juga Rosie.

Ya Rosie, dia juga sama semakin cantik dan dia tinggi sebelumnya bahkan aku lebih tinggi darinya sekarang lihatlah dia melebihi ku. Rose sangat penuh kasih sayang dia juga memiliki hati yang sangat sensitif dia sangat mudah menangis dalam hal-hal kecil, Rose bahkan akan menangis saat melihat aku atau Irene eonnie sakit. Itu mengingatkan ku pada saat dulu kami masih anak-anak, kami bermain sepeda di taman dan aku terjatuh dari sepeda Rose menangis sangat keras saat itu dia bahkan mengalahkan suaraku yang saat itu menangis juga karena terjatuh dan melukai lututku tapi malah dia yang menangis sangat keras.

Mereka sangat berarti bagi ku, mereka adalah sahabat terbaik ku. Saat akan memasuki Junior High School sayangnya aku harus pindah ke New Zealand karena Appa ku harus mengurus perusahaannya yang ada disana dan harus berpisah dengan mereka. Aku bukan tipe orang yang mudah bersosialisasi itu membuat ku tidak memiliki banyak teman saat tinggal di NZ tapi aku tidak peduli soal itu.

"Hai, Bunny" sapa seseorang yang baru saja datang dan bergabung di meja kami tidak dia tidak sendiri tapi ada dua orang lagi bersamanya aku mengenal salah satunya.

"Hai, Bear" Irene eonnie menyambut sapaan orang itu sambil tersenyum.

"Hai, Chaeng" suara itu aku sangat mengenalnya.

"Hai, Jisoo" jawab Rosie sambil tersenyum.

"Hai, Jennie. Apa kau menyukai sekolah barumu?" Tanya orang itu sebelum bisa aku menjawab seseorang lebih dulu berbicara.

"Jennie? Siapa dia? Aku baru melihatnya, Jisoo sebaiknya kau jangan berlagak sok kenal. Noona kau harus berhati-hati dengannya dia itu adalah manusia paling aneh di dunia ini yang ku kenal" ucap orang itu dan itu memang benar aku hampir saja tertawa tapi aku bisa mengendalikan ekspresi wajahku.

"Yakkh, Manoban apa yang kau katakan aku tidak sok kenal tapi aku memang mengenalnya" kenapa mereka malah bertengkar.

"Sudah, kenapa kalian malah bertengkar" salah satu dari mereka mencoba untuk menghentikan perdebatan kedua orang itu, dia orang yang sama yang menyapa Irene eonnie dengan sebutan "bunny"?.

"Kalian berdua tenanglah, dia Jennie Kim. Dia baru saja kembali dari New Zealand dan ini adalah hari pertamanya sekolah disini. Jennie perkenalkan dia Lisa, Seulgi dan Jisoo" jelas Irene eonnie mengenalkan mereka satu persatu.

"Hai, Jennie senang bertemu dengamu" ucap orang yang bernama Lisa dan Seulgi itu bersamaan aku sedikit terkejut dengan itu jadi aku hanya diam saja.

"Kau dengar? dia dari New Zealand dan kau jangan berlagak sok kenal dasar Chikin" ucap Lisa sepertinya dia sangat mengenal Jisoo.

"Yakkh, Lisa aku tidak sok kenal asal kau tahu. Jennie itu sepupuku jadi aku tidak sok kenal" ucap Jisoo, ya dia memang benar aku adalah sepupunya. 

"Kau memiliki sepupu dan tidak pernah bercerita pada kami? Itu sangat jahat Chikin" Seulgi mengatakan itu dengan nada yang dramatis menurutku bahkan Lisa menganggukkan kepalanya, mereka berdua sangat aneh tidak tapi mereka bertiga adalah manusia paling aneh yang pernah aku temui.

"Ck. Ayolah jangan dramatis seperti itu Bear, aku jadi ingin muntah" ucap Jisoo dan mereka semua tertawa karena wajah Jisoo yang aneh dan karena perdebatan Jisoo dan Seulgi.

Aku hanya menyimak saja karena aku sepertinya perlu beradaptasi dengan mereka mulai sekarang karena Irene eonnie sudah menceritakan tentang hubungannya dengan Seulgi juga Chaeng yang sedang jatuh cinta pada Jisoo itu membuat ku sangat terkejut dengan pernyataan mereka itu ohh dan satu lagi Irene eonnie mengatakan jika dia memiliki adik kandung astaga bagaimana bisa aku baru mengetahui itu dan usia mereka tidak terlalu jauh hanya berbeda satu tahun.

"Jennie kenapa kau melamun?" Itu Irene eonnie.

"Ahhh anni eonnie" 

"Jadi apa kau akan ikut kami?" Kali ini Jisoo yang bersuara membuat aku bingung hingga aku mengerutkan keningku. 

"Ikut? Kemana?"

"Astaga sepertinya kau benar-benar melamun eonnie" ucap Rose aku benar-benar tidak mendengar apapun yang mereka bicarakan sejak tadi.

Jennie pov end

Lisa pov

Astaga lihatlah wajah bingungnya itu, dia terlihat sangat menggemaskan astaga Lisa apa yang kau pikirkan bodoh dan apa aku tersenyum?

"Jennie malam ini kami berencana berpesta dirumah Seulgi, apa kau ingin ikut bergabung bersama kami?" Jelas Irene Noona.

"Ne, aku akan bergabung tapi aku ti-" belum selesai Jennie berbicara suara beruang bodoh ini memotongnya.

"Kau tenang saja Jen, Lisa akan menjemputmu nanti. Kau tenang saja aku akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu pada mu" apa yang dia katakan barusan kenapa dia seenaknya saja seperti itu.

"Ahh tidak perlu repot-repot, aku bisa pergi dengan Jisoo" ucap Jennie bagus sekali tapi kenapa aku merasa kecewa.

"Maafkan aku Jendeukie tapi aku akan pergi bersama Rose" apa yang dikatakan Jisoo barusan? Astaga aku sangat senang mendengar itu aku akan meneraktirnya Chiken nanti.

"Jadi bagaimana Lisa? Tidak apa kan jika kau menjemput Jennie lebih dulu?" Itu Irene Noona.

"Ne Noona" jawabku sambil menganggukkan kepalaku.

"Bagus" lihatlah beruang bodoh itu tersenyum aneh kepadaku dia juga menaik turunkan alisnya, apa dia tahu kalau sejak tadi aku memperhatikan Jennie? Apa dia melihat ku tersenyum karena memperhatikan Jennie? Dan apa ini juga rencananya?.