5. Lima

7K 281 1
                                    

Happy Reading gaes!!!

Matahari sudah mulai menampakkan wujudnya, dan membuat kamar yang tadinya gelap sedikit terang karna sinar matahari yang mulai masuk lewat sela-sela jendela kamar.

Evan mulai terusik dengan cahaya matahari yang terang, dengan begitu Evan pun mulai membuka matanya dan yang dia langsung tersenyum.
Karna di saat dia bangun wajah seorang gadis yang sangat dia sayangi berada tepat didepan badannya.

"Disaat tidur pun kau tetap cantik dan menggemaskan sayang" ungkap Evan dengan memandang wajah Oliv dan tersenyum.

Enghh

Oliv mulai membuka matanya dan yang pertama dia lihat adalah dada bidang Evan yang telanjang.
Ya memang sebelum tidur Evan melepas kaosnya. Karna memang sudah menjadi kebiasaan Evan tidur tanpa atasan.

"Bangun sayang ini sudah hampir siang"
Ucap Evan sambil mengusap kepala Oliv.

"Nanti!!" Ucap Oliv dengan semakin menyembunyikan wajahnya di dada bidang Evan.

"Yasudah kalau begitu, tidur lagi saja!"
Ucap Evan membalas pelukan Oliv.

Dan mereka pun mulai tidur kembali. Dan tidak perduli walau mereka akan bangun sore atau malam sekalipun.

-----------------------------------------------------------------

Oliv mulai membuka matanya karna dia sudah sangat lapar saat ini.
Saat dia bangun Evan sudah tidak ada disampingnya.
Kemana perginya Evan? Oliv pun tak tau.

Oliv duduk dan melihat jam diatas nakas.
Dan dia dibuat kaget karna sekarang sudah jam 17.25.
Bahkan dia sudah melewatkan sarapan dan makan siangnya. Pantas saja dia sangat lapar saat ini.

Oliv mulai berjalan kekamar mandi untuk mencuci wajahnya. Dan mulai keluar dari kamar untuk turun kebawah.
Pada saat dia membuka pintu Evan juga akan masuk kekamar. Mereka sama-sama kaget untuk sesaat.

"Kau ingin kemana sayang?" Tanya Evan bingung karna entah mau kemana gadisnya ini.

"Aku lapar. Apa aku tidak boleh makan disini?" Ungkap Oliv sambil mengelus perutnya yang lapar.

"Hhh tentu saja boleh sayang. Yasudah ayo kita makan bersama" ajak Evan menarik tangan Oliv.

Sampainya mereka di meja makan Oliv langsung disuguhkan dengan beberapa makanan yang membuat ia meneguh salivanya.

"Banyak sekali" kagum Oliv.

"Ayo makan sayang pasti kau sangat lapar saat ini" ajak Evan sambil menarik kursi untuk Oliv duduki.

"Ini banyak sekali Evan"

"Tidak apa-apa, ayo makan"

Mereka mulai makan dengan hikmat dan oliv sangat menikmati makanan lezat didepannya ini.

"Setelah makan tolong antar aku pulang ya Evan" ucap Oliv masih asik dengan makanannya.

"Tidak mau" cuek Evan.

Oliv kaget dan langsung menghentikan makannya dan menatap bingung Evan.

"Kenapa?" Bingung Oliv.

"Kau akan tetap disini selamanya. Your mine!!!" Tagas Evan dengan wajah dinginnya.

"Tidak, aku akan tetap pulang walau harus jalan pun" putus Oliv mulai bangkit dari duduknya.

"Tetap duduk sayang" perintah Evan halus.

Oliv mengabaikan ucapan Evan dan tetap bangkit.

"Jangan melangkah selangkah pun dari sini sayang!!" Tegas Evan.

Oliv tetap mengabaikan ucapan Evan dan tetap berjalan meninggalkan Evan. Dan itu membuat Evan marah dan emosi sampai membuat Evan melempar gelas disampingnya.

Prang......

"APAKAH KAU TULI SAMPAI TIDAK MEDENGAR PERINTAHKU" marah Evan.

Oliv yang kaget langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Aku ingin pulang Evan" ucap Oliv tanpa mau dibantah.

"AKU SUDAH BILANG KAU AKAN TETAP BERADA DISINI!!!"

"APA HAK MU UNTUK MELARANG DAN MENAHANKU DISINI HAH" ucap Oliv karna mulai muak dengan evan.

"Jangan harap kau bisa lepas dariku sayang" ucap Evan dingin.

" Kau tidak memiliki hak sedikit pun atas diriku Evano" tgas Oliv.

"APAKAH KAU TULI, JANGAN HARAP KAU BISA LEPAS DARIKU OLIVIA MADISON"

"KAU MILIKKU DAN AKAN TETAP MENJADI MILIKKU, JADI AKU MEMILIKI HAK UNTUK DIRIMU" bentak Evan didepan wajah Oliv.

Oliv mulai terisak karna bentakan Evan. Dia adalah gadis lemah yang tidak bisa dibentak sedikit pun.

"Hiks hiks aku ingin pulang Evan, kenapa kau menahanku disini. Bahkan aku bukan siapa-siapa dirimu, keluarga, teman, atau istrimu yang bisa kau suruh menetap disini. Aku hanya gadis yang kau culik dan sekarang kau menahanku disini. SEKALI LAGI AKU BUKAN SIAPA-SIAPA MU EVANO NATHAIEL ALEXANDER" ucap Oliv dengan air mata yang terus mengalir deras dipipinya.

Evan yang mendengarkan perkataan Oliv barusan diam seribu bahasa dan sadar bahwa dia memang bukan siapa-siapa Oliv. Dia sadar karna dia tadi membentak Oliv, dia menoleh ke Oliv dan mulai berjalan mendekat ke Oliv dan menarik Oliv untuk dia bawa ke pelukannya.

"Maaf sayang maaf aku tidak bermaksud membentakmu tadi" sesal Evan dengan mengusap kelapa oliv.

"Sutttt maaf sayang, stop jangan menangis lagi. Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini" ucap Evan menenangkan Oliv.

Setelah beberapa menit tidak terdengar tangisan Oliv membuat Evan bingung dan mulai melepas pelukannya.
Baru saja akan dilepas badan Oliv limbung dan hampir terjatuh. Untung saja Evan sigap dan langsung menahan tubuh Oliv agar tidak terjatuh.

"Sayang bangun sayang. Kau kenapa?" Tanya Evan dengan kekhawatirannya.

Saat tidak ada jawaban dari Oliv. Evan langsung membawa Oliv kegendongannya.
Dan membawa Oliv ala bridal style kekamar dan menyuruh pelayanan untuk memanggilkan dokter untuk Oliv.

Evan mulai meletakkan Oliv dikasur secara perlahan. Setelah itu dia duduk disamping Oliv sambil mengusap kepalanya.

"Maaf sayang aku tadi membentakmu" sesal Evan.

Dan tidak lama dokter pun datang dan mulai memeriksa Oliv setelah itu membiarkan Oliv istirahat.

Next!!!





Maaf gaes kalo ada banyak typo, karna masih pemula:)
"Jangan lupa vote, komen dan follow akun ku ya biar tambah semangat dan sehat selalu semua!!!!
Yuk komen walau cuma next aja udah seneng banget!!!"



©CreatedBy : dnii_p_a✓
•Instagram : dnii_p.a✓
Minggu, 16 Januari 2022.

Mafia Childish|| (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang