91. Wheel Chair

1.7K 220 77
                                    

Di pagi hari yang sejuk ini, banyak orang yang mengenakan pakaian rapi telah berkumpul di suatu bangunan.

Berbagai macam bunga, dekorasi indah, serta dessert memenuhi aula yang akan menjadi tempat kenangan terindah.

Senyuman dan tawa bahagia terlukis di wajah setiap orang yang menghadiri acara di bangunan ini. Begitu pula dengan dua insan yang menjadi tokoh utama dalam acara ini.

"Akhirnya hari ini tiba juga" ucap seorang wanita berambut hitam yang mengutarakan isi hati semua orang yang berada di aula ini.

Sebuah alunan musik instrumen diputar untuk mengiringi langkah pengantin wanita yang sedang menuju calon suaminya.

"Jaga Emma baik-baik, Ken" ujar Sano Shinichiro yang menjadi wakil dari pengantin wanita.

"Tentu saja, Shinichiro-kun" sahut sang pengantin pria dengan mantap.

Draken pun mengulurkan tangannya pada Emma dan langsung diterima oleh wanita itu. Setelah menyatakan sumpah bahwa akan saling mencintai selamanya, mereka dipersilahkan untuk berciuman.

Jantung Emma berdegup sangat kencang seolah akan lompat dari dalam tubuhnya. Begitu pula dengan Draken yang kini berdiri berhadapan dengannya.

Bukan hanya mereka saja, para tamu undangan pun juga sangat deg-degan sekaligus antusias untuk menonton adegan ini.

(Name) yang lagi-lagi menjadi fotografer di acara pernikahan pun sudah siap siaga dengan kamera di tangannya. Ia tersenyum lebar kala menyaksikan detik-detik sebelum adegan dari lensa kameranya.

Draken memberanikan diri untuk menangkup wajah sang wanita yang berdiri di hadapannya. "Aku mencintaimu, Emma"

Cup

Semua orang bertepuk tangan dan bersorak-sorai ria. Begitu pula dengan (Name) yang menekan tombol shutter berkali-kali. Ia tidak akan membiarkan momen indah ini terlewatkan sedetikpun.

Dan tanpa sepengetahuan orang lain, sebuah air mata bahagia mengalir di balik kamera sang fotografer dengan senyuman yang terukir indah di wajahnya.

Flashback

"Um! Aku ingin jadi seorang pengantin!"
(Chapter 18)

Flashback off

"Akhirnya impianmu terwujud, Emma" gumam (Name).

"Akhirnya impianmu terwujud, Emma" gumam (Name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ckrek

Setelah banyak mengambil foto, (Name) kembali ke tempat duduknya. Meja bundar ini dikelilingi oleh 6 kursi yang diduduki oleh 5 wanita dengan kursi satunya lagi yang kosong.

"Aku mau lihat hasilnya, (Name)-chan!" seru Akane yang duduk di samping kursi (Name) begitu sang fotografer itu menjatuhkan pantatnya.

(Name) pun menunjukkan hasil potretnya pada para wanita yang duduk satu meja dengannya.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang