25 bagian dua lima

72 1 0
                                    


"salam hormat Raden, saya Mahesa Pulung, akuwu di Tugaran, dulu saya pernah menjadi anak buah eyang raden, Kanjeng Senopati Sentanu, sewaktu masih menjadi pasukan bhayangkara di Wilwatikta, lalu ini senopati pakuwon Tugaran, Kebo Wilis. lalu kira-kira ada apakah gerangan raden datang ke pakuwon Tugaran ini? " ujar akuwu Mahesa Pulung

"Mohon maaf paman akuwu, saya sengaja datang ke pakuwon Tugaran untuk sedikit merepotkan paman akuwu" jawab Arya Wirayuda

"Wah, paman kok jadi deg-degan ya, ha ha" kata akuwu sambil tertawa kecil

"jadi begini paman, kebetulan saya khan baru turun gunung dari padepokan eyang di lereng Gunung Pawitra hendak pulang ke Pamotan, nah kebetulan saya melewati kabuyutan Gluntung di wilayah selatan pakuwon Tugaran, tanpa dinyana kabuyutan Gluntung disatroni gerombolan begal pimpinan Jaran Legong, lalu bersama anak-anak muda Gluntung asuhan Ki Dukilo gerombolan jaran Legong berhasil kami kalahkan paman, sekarang mereka ditahan di kabuyutan Gluntung" ujar Arya Wirayuda

"sebentar-sebentar, tadi raden menyebut nama Ki Dukilo, kok paman jadi teringat salah satu teman paman ya, dulu sewaktu di pasukan bhayangkara, paman punya seorang senior yang namanya Dukilo, tapi sudah puluhan tahun paman tidak bertemu, pasca Gusti Mahapatih Gajah Mada lengser dari istana, Dukilo teman paman lalu juga pamit dari pasukan" kata akuwu Tugaran

"wah, benar paman, Ki Dukilo memang dulunya anggota pasukan bhayangkara, nah kebetulan teman saya ini adalah cucu Ki Dukilo, Sancoko namanya, anak dari buyut di Gluntung" kata Arya Wirayuda

"wah, wah, berarti ini harus dirayakan, hari ini paman bisa bertemu dengan cucu dari pimpinan dan teman paman sewaktu di pasukan bhayangkara, untuk masalah para begal yang ditahan di Gluntung, biar nanti kebo Wilis membawa pasukan untuk membawa mereka ke pakuwon ini untuk menjalani hukuman" kata akuwu Tugaran

"sendiko dawuh Gusti Akuwu" ujar senopati Kebo Wilis

Demikianlah, maka kemudian Arya Wirayuda dan Sancoko kemudian diminta untuk beristirahat dahulu, tak lupa akuwu Mahesa Pulung memerintahkan prajurit untuk mencari Andung dan Borang yang sedang mencari penginapan agar dijemput ke pakuwon, karena akuwu Mahesa Pulung meminta Arya Wirayuda dan teman-temannya untuk menginap saja di bilik tamu yang ada di pakuwon.

Paregreg, Senjakala WilwatiktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang